Galian Pipa PDAM di Jalan Kartama Masih Dikeluhkan

Pekanbaru | Senin, 21 November 2022 - 10:30 WIB

Galian Pipa PDAM di Jalan Kartama Masih Dikeluhkan
Lubang bekas galian pipa proyek di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai sudah ditimbun kembali usai dilakukan penggalian ulang oleh para pekerja untuk pengujian, Ahad (20/11/2022). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Galian pipa PDAM Tirta Siak di Jalan Kartama, Kecamatan Marpoyan Damai masih dikeluhkan masyarakat setempat. Pasalnya, galian yang sebelumnya sudah ditimbun dan dianggap masyarakat sudah selesai, kini kembali digali oleh para pekerja proyek.

Pantauan Riau Pos, Ahad (20/11) di lokasi yang sempat dikeluhkan masyarakat sudah kembali tertimbun. Sejumlah rambu diletakkan agar masyarakat tidak terganggu dengan keberadaan lubang galian yang tertutup tersebut.


Salah seorang pedagang Rahmat mengatakan, akhir pekan lalu para pekerja kembali membongkar lokasi galian pipa yang sudah ditimbun. Akibatnya, selama penggalian, badan jalan kembali mengalami penyempitan.

Hal inilah yang menyebabkan masyarakat dan pengendara yang merasa terganggu karena lokasi badan jalan yang kembali sulit dilintasi.

Meski, pembongkaran galian pipa PDAM di lokasi tersebut tidak berlangsung lama. Pada, Sabtu (19/11) lalu para pekerja telah menutup kembali lubang galian.

"Kemarin memang ada digali, tapi tidak lama. Sekarang sudah ditimbun lagi itu galiannya," ujarnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Riau Pos, Humas PDAM Tirta Siak Dina membenarkan adanya galian tersebut. Menurutnya galian di Jalan kartama tersebut berada di bahu atau beram jalan, sehingga pihak kontraktor tidak ada yang menggali aspal.

Apalagi saat ini, pihak kontraktor tengah melakukan proses sequence pengerjaan mulai dari pembongkaran sampai dengan rekondisi kembali, dan akan memakan waktu hingga empat pekan lamanya. Itupun tergantung bila cuaca di Kota Pekanbaru tidak diguyur hujan.

"Saat ini kondisi pengerjaan berada pada posisi hydrotest sebagaimana gambar terlampir dan akan dilakukan rekondisi jalan pada pertengahan Desember. Jadi setelah pengerukan atau penimbunan kembali di marking agar pengendara gak terperosok karena masih lunak dalam tahap pemadatan," tuturnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap meminta maaf atas ketidak nyamanannya yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang kerap melintasi Jalan Kartama.

Pasalnya, proses hydrotest tersebut harus dilakukan untuk melakukan uji ketahanan material dan sambungan pipa pada saat diberi tekanan layanan air rencana sequence pemasangan.

"Hydrotest ini proses pengujian pipa dengan memberikan air bertekanan pada pipa dan didiamkan selama waktu yang telah ditentukan. Semua lokasi pemasangan pipa memang harus dilakukan uji tersebut agar mengetahui apakah pipa tidak mengalami kendala saat proses pengaliran air bersih dilakukan," tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook