PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) – Keinginan Pemko Pekanbaru untuk memindahkan pedagang pasar induk di kawasan Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BPRS) tak digubris pedagang. Pedagang hingga kini tetap beraktivitas di terminal.
Enggannya pedagang pindah ke lokasi baru berupa lahan kosong di samping terminal karena tidak adanya sarana pendukung di sana. Seperti toilet.
Rido, seorang pedagang yang menempati lapak paling belakang di Terminal BRPS mengatakan, ia dan pedagang lainnya masih belum punya niat untuk pindah. Disebutkannya, lahan kosong yang disiapkan pemko tidak punya fasilitas sehingga pedagang tidak mau meninggalkan lapak di dalam terminal tersebut.“Belum ada rencana kawan-kawan pedagang untuk pindah. Lahan kosong yang disiapkan tidak fasilitas kamar mandi atau toilet,” ujar Rido.
Hal senada diungkapkan Toni. Ia menyebutkan, kebijakan pemko memindahkan pedagang berkali-kali sangat membuat mereka merasa tidak tenang.
“Dari Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai dulu, kami disuruh pindah ke dalam terminal. Katanya sampai pasar induk siap dibangun. Sekarang kami disuruh pindah di lahan kosong. Harus bongkar lapak lagi,’’ katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Suhardi mengatakan, proses relokasi pedagang tersebut menjadi urusan tim yustisi Pemko Pekanbaru. ‘’Lahan sudah diratakan. Namun pedagang belum ada membangun lapak satu pun di sana,’’ katanya.(ilo)