Revitalisasi Pasar Palapa Dimulai

Pekanbaru | Senin, 10 Juli 2023 - 09:45 WIB

Revitalisasi Pasar Palapa Dimulai
Bangunan los di Pasar Palapa, Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki sudah dibongkar untuk dilakukan revitalisasi yang ditargetkan selesai dalam kurun waktu empat bulan ke depan, Ahad (9/7/2023). (AGUSTIAR/RIAUPOS.CO)

PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) - Revitalisasi Pasar Palapa dimulai, khusunya bagian los untuk pedagang. Bangunan los yang lama di bagian belakang pasar sudah dibongkar. Pedagang untuk sementara dipindah berjualan di lokasi parkir kendaran roda empat. Targetnya, empat bulan pembangunan selesai.

Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan pekerjaan revilatisasi Pasar Palapa ini dimulai dari melakukan sosialisasi. Sosialisasi ini bertujuan agar pedagang Pasar Palapa paham, dan mau pindah ke tempat penampungan sementara (TPS) yang dibangun di depan pasar.


Setelah proses pembongkaran selesai, maka akan dilakukan peletakan batu pertama (ground breaking) untuk dimulai pembangunan lagi. "Ini segera dilakukan," ucap Zulhelmi, kemarin.

Disebutkannya, ada sekitar 80 pedagang yang harus direlokasi ke TPS. Sehingga, bagian belakang Pasar Palapa bisa dibongkar. "Saya harap revitalisasi pasar rampung dalam empat bulan," kata Zulhelmi.

Dimulainya revitalisasi Pasar Palapa ini disambut positif anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Dapot Sinaga. Menurutnya sudah selayaknya Pasar Palapa direvitalisasi karena sudah terkesan kumuh dan tidak tertata rapi.

"Tentu kami ingin ke depan Pasar Palapa ini menjadi lebih baik dari hari ini, tertata, aman dan nyaman, tidak hanya bagi pedagang, tapi juga pembeli," kata Dapot.

Dari revitalisasi ini, yang diharap Dapot, Pasar Palapa bisa terlihat lebih bersih dan nyaman dengan penataan yang baik, akses jalan ditata rapi. "Pastikan sampah-sampah ditempatkan di tempat yang disediakan," katanya lagi.

Sementara untuk penempatan pedagang setelah bangunan selesai, Dapot berharap bisa dilakukan dengan adil. "Untuk penempatan pedagang nanti setelah proses pembangunan selesai, harus dilakukan dengan cara yang adil. Tentu dengan cara diundi, ini supaya tidak terjadi kecemburuan antarpedagang dengan pemerintah," saran Dapot lagi.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Payung Sekaki









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook