PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan di Jalan Tuanku Tambusai sampai saat ini masih belum jelas. Bangunan yang sudah terbangun dibiarkan mangkrak bertahun-tahun.
Kondisi ini mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Pekanbaru. Pemko Pekanbaru di bawah kepemimpinan Pj Wako Muflihun untuk dapat mencarikan solusi secepatnya.
"Kalau pemko tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan, harusnya bisa menggandeng investor. Mubazir kita lihat pasar yang pernah menjadi ikon Kota Pekanbaru itu tidak selesai pembangunannya," kata Ketua Komisi II Dapot Sinaga kepada wartawan, Kamis (9/2).
Bangunan Pasar Cik Puan yang berdiri saat ini sudah menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp20 miliar. "Kalau dibilang anggaran tidak ada, itu bukan jawaban yang tepat. Harus ada langkah lain. Buka peluang untuk investor masuk," sarannya.
Menurut Dapot, kehadiran investor dinilai langkah tepat untuk membantu Pemko Pekanbaru dalam melanjutkan pembangunan pasar tersebut. "Kalau tidak salah hampir lebih kurang 10 tahun Pasar Cik Puan ini mangkrak. Harus segera dicarikan solusi untuk pembangunannya berlanjut oleh pemko saat ini," ungkapnya.
Menurutnya, jika mengandalkan atau menunggu dana APBD, maka kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan tidak akan terjadi. Sehingga, membuka peluang bagi investor dinilainya merupakan solusi.
"Tinggal diatur saja seperti apa regulasi dan sistem kerja samanya," tambahnya.Dapot mengingatkan, ketika pemko sudah membuka investor masuk, maka harus didukung dan tidak dihambat-hambat.
"Tujuannya agar roda perekonomian berjalan dengan baik. Dan jangan ada yang merasa dirugikan, namun saling menguntungkan, baik dari pedagang, pengelola, dan juga pemerintah," ujar politisi PDI Perjuangan ini.(gus)