PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Syoffaizal, Ingot Ahmad Hutasuhut, dan Zulfahmi Adrian dimandatkan untuk segera membentuk Dewan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK). Ketiganya merupakan pejabat Pemko Pekanbaru yang juga alumni Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN).
Ketua Panitia Kongres IKAPTK Kota Pekanbaru Syoffaizal, Selasa (10/1/2023) mengatakan, IKAPTK sebelumnya diketuai Haris Rozie. Ia sudah pindah ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhir 2018 sehingga, IKAPTK tidak memiliki pimpinan.
"Makanya mulai saat ini, kami mencari figur yang dituakan untuk memimpin IKAPTK. Sebagai satu almamater, wadah ini bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih besar lagi," ucapnya
Makanya, anggota IKAPTK mencoba mengumpulkan semua para alumni, Akademi Pemerintah Dalam Negeri (APDN), STPDN, dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Semua alumni sudah berkiprah di setiap jenjang.
"Ada yang menduduki posisi strategis. Namun, ada juga yang masih bertahan di posisi yang perlu dipertimbangkan," ujar Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua IKAPTK Riau Asrizal mengatakan, pembentukan dewan pengurus kabupaten/koga IKAPTK harus dilaksanakan melalui kongres. Hal ini mengacu kepada anggaran dasar dan anggaran rumah rangga (AD/ART).
Permasalahan yang terjadi saat ini adalah IKAPTK Pekanbaru kekosongan ketua. Hal ini berdampak tidak bergeraknya kepengurusan IKAPTK.
"Sesuai AD/ART, kami harus memberikan mandat kepada tiga orang yaitu Syoffaizal, Ingot Ahmad Hutasuhut, dan Zulfahmi Adrian. Kami sudah melaksanakan tahapan ini. Mereka inilah yang akan membentuk dewan pengurus IKAPTK," ujar kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Riau ini.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman