DISHUB TERIMA PENGHARGAAN KEMENHUB RI

Pekanbaru Terbaik Penyelenggaraan Angkutan Umum

Pekanbaru | Kamis, 09 November 2023 - 10:13 WIB

Pekanbaru Terbaik Penyelenggaraan Angkutan Umum
Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso menerima penghargaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) di Mason Pine Hotel, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (8/11/2023). Pekanbaru menjadi kota terbaik II Penyelenggaraan Angkutan Umum. (DISHUB PEKANBARU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru menerima penghargaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) sebagai kota terbaik kedua dalam penyelenggaraan angkutan umum perkotaan di Indonesia. Penghargaan diberikan Menteri Perhubungan melalui Ditjen Hubungan Darat (Hubdat) Hendro Sugiatno kepada Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso di Mason Pine Hotel, Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (8/11).

Yuliarso mengatakan, penghargaan ini diraih karena Pemko Pekanbaru melalui Dishub dinilai konsisten dalam memberikan subsidi angkutan umum Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).


”Ini apresiasi pemerintah pusat, Kemenhub atas program pemerintah kota yang

berkomitmen dan konsisten dalam memberikan alokasi subsidi ke angkutan umum perkotaan. Kita masuk nominasi, dan disebutkan nomor dua terbaik,” kata Yuliarso.

Ia menuturkan, penyelenggaraan angkutan umum massal ini sudah diwajibkan bagi seluruh pemerintah daerah. Untuk Pekanbaru sendiri sudah mulai sejak tahun 2008 dengan adanya Bus TMP. Sejak itu pemerintah kota memberikan subsidi untuk moda transportasi masyarakat.

Keterbatasan sistem angkutan umum perkotaan akan menghambat pertumbuhan ekonomi nasional. Layanan angkutan umum yang mudah diakses, bertarif murah, aman dan nyaman untuk menarik masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Masyarakat yang menggunakan angkutan umum itu bisa menghemat biaya pengeluaran transportasi setiap bulan hingga 50 persen.

Ia menilai subsidi ini dapat di nikmati langsung oleh masyarakat. Karena berdasarkan penelitian, biaya pengeluaran rumah tangga untuk transportasi dan mobilisasi masyarakat cukup tinggi jika menggunakan kendaraan sendiri. Namun, jika masyarakat memanfaatkan angkutan massal ini, bisa menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi.

”Pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan transportasi itu memakan biaya 30-50 persen dari total penghasilan masyarakat. Jadi dengan ada subsidi bisa menekankan sampai 50 persen terpotong untuk pengeluaran, seperti untuk beli bahan bakar kendaraan masyarakat, maintenance, perbaikan kendaraan jika masyarakat memanfaatkan subsidi ini,” terangnya.

Yuliarso menyebut, berkat komitmen dan konsistensi serta dukungan Pj Wali Kota Pekanbaru atas alokasi APBD Pekanbaru untuk subsidi angkutan umum Bus TMP bisa membuat Pekanbaru masuk kategori lima terbaik se-Indonesia.

”Selama ini memang (subsidi, red) semuanya full dari APBD. Nah, ini yang belum dilakukan kota-kota lain. Meskipun kecil, tapi kita secara berkelanjutan menyelenggarakan angkutan massal ini,” ujarnya.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook