PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, hingga kini masih memiliki utang kegiatan dan proyek tahun 2021 lalu sebesar Rp70 miliar ke rekanan. Jumlah ini setengah dari jumlah sebelumnya yang mencapai Rp142 miliar.
Demikian disampaikan Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi, Senin (8/8). "Dulukan hampir Rp142 miliar. Tapi setelah pengurangan-pengurangan, tinggal lebih kurang Rp70 miliar lagi," ucap dia.
Ditargetkannya, tunggakan proyek puluhan miliar itu telah dilunasi sebelum akhir Desember 2022 mendatang. "In sya Allah di APBD perubahan akan kami bayarkan," ungkapnya.
Disampaikan Jamil, utang proyek atau tunda bayar tersebut menjadi salah satu prioritas yang bakal diselesaikan pada tahun ini. Sehingga tahun depan ada prioritas baru untuk APBD murni 2023.
Yang mana di APBD 2023, anggaran akan lebih banyak menyentuh masyarakat sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun.
"Nanti ada bantuan pendidikan (beasiswa) bagi pelajar dan mahasiswa, kemudian rencana relaksasi bagi pelaku UMKM yang meminjam uang di BPR, nanti
bunganya kami bayarkan sebagian," papar Jamil.
Selanjutnya ada juga program bantuan bagi warga miskin yang telah dicanangkan. Pemerintah menyasar anak yatim dan warga yang meninggal untuk penyaluran santunan. "Ini sejumlah program prioritas yang telah dibuat Bapak Pj Wali Kota," tuturnya.(ali)