Program BAAS Diklaim Sukses Tangani Tengkes

Pekanbaru | Jumat, 08 Desember 2023 - 10:07 WIB

Program BAAS Diklaim Sukses Tangani Tengkes
amin (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menyakini program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang sudah dijalankan selama setengah tahun belakangan ini sukses menekan angka stunting atau tengkes di Kota Bertuah.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadisdalduk KB) Kota Pekanbaru Muhammad Amin melalui Sekretaris Dinas Mawardi mengatakan, di 2023 ini Pemko Pekanbaru telah melakukan berbagai upaya untuk percepatan penurunan angka tengkes atau gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Salah satu program yang dijalankan pemerintah kota yakni Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).


Dalam program ini, Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun dan para pejabat pemko menjadi bapak asuh sebanyak 115 anak tengkes. Melalui program BAAS, Pj Wali Kota dan para pejabat memberikan bantuan makanan untuk penunjang pertumbuhan anak tengkes  senilai Rp500 ribu per bulan selama enam bulan.

Bahkan, sejak beberapa bulan terakhir program BAAS berupa penyaluran bantuan makanan penunjang pertumbuhan sebagai upaya mengintervensi kasus tengkes sudah berjalan lancar sesuai harapan.

Bahkan di bulan keenam ini, program intervensi tengkes ini sudah mulai menunjukkan hasil yang baik dengan memulai meningkatnya berat badan balita yang diberikan bantuan program tengkes oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Pekanbaru.

”Alhamdulillah, anak-anak yang kami intervensi khususnya yang tidak memiliki penyakit bawaan seperti penyakit jantung dan lain-lain, itu rata-rata berat badannya sudah naik,” ungkap Mawardi.

Sementara itu untuk kelanjutan program BAAS di 2024, Mawardi menyebutkan jika Pemko Pekanbaru masih menunggu penghitungan tingkat kesehatan masyarakat dari Kementerian Kesehatan sesuai hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI).(ayi)

Yang mana dari hasil SKI terbaru yang dilakukan oleh 24 petugas survei selama 54 hari di Kota Pekanbaru, diketahui untuk kasus tengkes di Kota Bertuah berada di bawah 5 persen.

”Kalau sebelumnya tengkes kita kan di angka 16,8 persen, sekarang sudah di bawah 5 persen, 3,7 persen. Namun hasil survei terbaru ini dikirim dulu ke Kementerian Kesehatan, nanti dirumuskan dulu, dan kita optimistis tetap berada di angka 10 persen,” ujarnya.

Setelah adanya informasi dari Kementerian Kesehatan, lanjut Mawardi, Pemko Pekanbaru segera menyusun upaya yang akan dilakukan untuk percepatan penanganan tengkes tahun 2024. Meski angka tengkes Kota Pekanbaru rendah, program BAAS akan tetap jalan, tapi tidak melibatkan seluruh OPD lagi.

”Program ini kan sudah nampak membantu dalam menurunkan angka tengkes di Kota Pekanbaru, dan keberhasilan ini harus terus kita lanjutkan agar angka tengkes di Pekanbaru bisa turun seperti yang diharapkan,” tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook