PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM mengatakan, bahwa persoalan pendidikan, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat merupakan tiga sektor yang perlu perhatian khusus untuk dibawa dalam pembahasan RAPBD 2023.
"Tiga persoalan ini ramai dikeluhkan warga Pekanbaru, apalagi saat kita menggelar reses, sering ditanyakan seperti apa perhatian Pemerintah untuk tiga sektor ini," kata Nofrizal kepada wartawan, Kamis (6/10).
Dinilainya, perhatian Pemko Pekanbaru terhadap tiga hal ini masih kurang. Buktinya masih dikeluhkan masyarakat. Perlu diketahui, persoalan tersebut bagai tiga pilar yang tidak boleh diabaikan oleh pemerintah. Jika dikaitkan dengan kondisi saat ini, harus diperjuangkan. Dan harus mampu membantu masyarat.
"Soal pendidikan, hingga saat ini banyak orang tua mengeluhkan, karena anak-anaknya tidak bisa masuk sekolah negeri akibat sistem zonasi. Kemudian tidak adanya bantuan dana pendidikan bagi anak-anak tidak mampu dan prestasi," beber Nofrizal.
Untuk kesehatan, Nofrizal menyoroti terkait masih minimnya masyarakat kurang mampu yang mendapatkan layanan jaminan kesehatan dari pemerintah.
"Belum merata dirasakan oleh masyarakat tidak mampu, baik bantuan KIS dari pemerintah pusat maupun daerah," ujarnya lagi.
Untuk kesejahteraan sosial Nofrizal menyoroti persoalan bansos yang kerap tidak tepat sasaran. Bahkan masyarakat kurang mampu justru tidak terdata sebagai penerima bansos. "Banyak masyarakat miskin tidak terdata untuk mendapatkan bantuan sosial. Maka dari itu, pemerintah harus menganggarkan dan menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan bantuan tersebut harus langsung diberikan dan bukan bersifat bantuan kegiatan," sebutnya.
Untuk itu dia berharap Pemko Pekanbaru fokus dan bisa mejadikan masyarakat lebih sejahtera, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial. "Kami dari Fraksi PAN akan fokus mengawal pada tiga pilar ini. Di samping yang lain juga akan dikawal," pungkas Nofrizal.(gus)
