(RIAUPOS.CO) - LOKASI proyek pembangunan flyover mulai ditutup. Jika tak ingin terjebak kemacetan panjang, para pengendara diimbau untuk mencari jalan alternatif sehingga tidak perlu melintas di lokasi pembangunan flyover.
Pantauan Riau Pos, kemacetan parah terjadi si sekitar di Simpang SKA, Sabtu (5/5) malam dan juga Ahad (6/5). Alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light di persimpangan ini sudah tidak lagi tidak berfungsi. Seng-seng penutup mulai dipasang di sekitar lokasi pembangunan flyover.
Kendaraan dari Jalan Tuanku Tambusai arah Jalan Jenderal Sudirman tidak bisa lurus dan harus belok kiri ke Jalan Soekarno- Hatta. Pengendara baru bisa memutar di u-turn depan Hotel Grand Suka. Dari sini, pengendara tidak bisa jalan lurus dari Simpang SKA. Tapi harus belok kiri ke Jalan Tuanku Tambusai ujung.
Sedangkan kendaraan dari Jalan Soekarno-Hatta dari arah jalan Riau harus belok kiri ke Jalan Tuanku Tambusai. Demikian pula kendaraan dari Jalan Tuanku Tambusai dari arah Terminal AKAP harus belok kiri ke Jalan Soekarno-Hatta.
Kemacetan ini disadari oleh Pemprov Riau. Karenanya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau selaku pelaksana pekerjaan flyover menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang melintas.
Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto mengaku pekerjaan pembangunan utama flyover sudah dimulai. Dijelaskannya, pembangunan jalan layang terus berproses di lapangan dan memang berdampak pada kemacetan di ruas yang sedang dilakukan pekerjaan.
“Koordinasi dengan pihak LLAJ terus berjalan selama pekerjaan ini. Memang akan terjadi kepadatan sementara ini. Kami mohon maaf atas kondisi di lapangan. Namun yakinlah, pembangunan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat di Selatan Pekanbaru mendapatkan lalu lintas lebih lancar jika ini (flyover, red) selesai,” papar Dadang kepada Riau Pos, Ahad (6/5).