PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Polresta Pekanbaru sudah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap kasus penusukan lima karyawati toserba di Jalan Dharma Bakti, Payung Sekaki yang menewaskan satu orang. Namun hingga kini, apa motif pelaku masih misteri.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menyebutkan, kasus ini masih dalam proses penyidikan, hingga belum bisa mendedahkan lebih lanjut perkembangan kasus tersebut. "Perkara sudah SPDP. Masih proses sidik," jelas Kompol Andrie, Jumat (5/8).
Dalam perkara ini, kata Kasat Reskrim, penyidik masih bekerja melengkapi berkas. Dirinya juga belum bisa mengungkapkan motif tersangka penikaman lima karyawati yang berujung satu korban jiwa tersebut.
"Untuk motif, kami masih berkoordinasi dengan ahli psikologi," sambungnya saat dikonfirmasi kembali pada sore kemarin.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang karyawati Toserba Era 58 di Jalan Dharma Bakti, ES (18) menyerang lima rekan kerjanya dengan pisau dapur pada Ahad (24/7) dini hari lalu. Akibat aksi brutal tersebut, salah seorang rekan kerja pelaku, LS (20) tewas di tempat.
Sementara yang lainnya, LP (20) mengalami luka di bagian perut dan dada kiri, JST (21) mengalami luka tusuk di bagian bahu sebelah kanan, IS (26) mengalami luka tusuk di bagian punggung dan dada sebelah kiri dan SS (23) yang mengalami luka gores di bagian kening. Saat kejadian, para korban selamat karena berhasil meloloskan diri dengan keluar dari pintu depan toserba. Satu orang sempat terjun dari lantai 2 gedung tiga lantai dengan kondisi berdarah-darah.
Personrl Polsek Payung Sekaki dibantu warga berhasil mengamankan pelaku yang berlumuran darah, sebelum penanganan kasus ini diambil alih Sat Reskrim Polresta Pekanbaru.
Terhadap penyelidikan kasus ini, kepolisian juga melibatkan tim psikologi dalam menghadapi situasi psikologi tersangka.(end)