PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menjelang masuknya bulan suci Ramadan dan Idulfitri, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru intens melaksanakan pengawasan terhadap keperluan barang keperluan pokok di Pekanbaru. Salah satunya adalah persediaan daging sapi yang dinilai bakal terjadi peningkatan permintaan.
''Jangan sampai ketersediaan daging sapi terjadi kendala,'' kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhemi Arifin kepada Riau Pos, kemarin.
Dia menyakini bahwa permintaan daging sapi biasanya menjelang Ramadan dan Idul Fitri bakal terjadi peningkatan. Sehingga untuk deteksi dininya, pihak Disperinsag Pekanbaru telah turun memantau hingga ditingkat pedagang.
''Sementara ini pasokan lancar, itu juga yang kami dapat infonya dari Dinas Pertanian, ya. Daging masih surplus. Pasokan terus dipantau dan sekarang masih belum ada gejolak permintaan dan harganya,'' ungkapnya.
Selain daging sapi, lanjut dia, permintaan telur ayam juga dikatakan masih stabil. Dia menyebut selain daging sapi, permintaan telur jelang Ramadan dan Idulfitri dipercaya akan terjadi peningkatan permintaan.
''Telur juga kami intens pantau dan sekarang masih stabil. Kedua hal ini daging dan telur bisa tetap lancar pasokannya,'' jelasnya.
Dia menambahkan untuk pasokan telur ayam banyak didatangkan dari luar Pekanbaru. Sehingga dampaknya akan terasa jika terjadi kenaikan permintaan namun pasokan tidak lancar.
''Telur bukan dari Pekanbaru dari Payakumbuh, kedua ini tetap terpantau,'' katanya.
Harga daging sapi terpantau masih berkisar Rp110 ribu-Rp120 ribu perkilonya. ''Sekarang masih stabil, permintaan atau pembelinya ya masih stabil juga. Naik harganya nanti ketika dekat Ramadan, ya naiknya bisa diatas Rp120 ribu perkilonya,'' kata Yudi penjual daging di Jalan Cipta Karya.(ilo)