PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menanggapi keluhan masyarakat soal jalan yang kembali rusak usai direkondisi usai galian proyek SPALD-T, Penjabat (Pj) Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengaku telah meminta pihak kontraktor pengerjaan IPAL bertanggung jawab. Pihak kontraktor diminta memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut.
''Jalan yang rusak akibat pengerjaan proyek IPAL akan kami klaimkan supaya segera diperbaiki,'' ungkap Indra Pomi yang juga Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru itu kepada Riau Pos usai hadir pada pelantikan pejabat tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Kamis (5/1).
Ia mengaku merasa prihantin dengan banyaknya kerusakan ruas jalan akibat dampak dari pengerjaan proyek Kementerian PUPR tersebut. Ia menyebutkan, pemko mendata sudah ada puluhan ruas jalan yang rusak akibat pengerjaan IPAL. Sebagian jalan sudah diperbaiki dan sebagian yang lain masih belum diperbaiki.
''Kalau ditotalnya berapa kilometer jalan yang rusak, datanya tidak ada. Namun kita mendata ada sebanyak sekitar 80-an ruas jalan yang jadi pengerjaan IPAL dan sebagian besar sudah diperbaiki dan yang belum kami akan minta segera diperbaiki seperti di sekitar Kecamatan Sukajadi,'' tuturnya lagi.
Lanjut Indra Pomi, bahwa pihaknya juga ikut mengawasi jalan mana saja yang mengalami kerusakan akibat pengerjaan IPAL. Sehingga perbaikan jalan dapat cepat diperbaiki karena terus dilakukan koordinasi tersebut. Ia berharap kedepan, perbaikan jalan yang dilakukan pihak kontraktor IPAL tidak asal jadi, mengingat saat ini banyak jalan yang diperbaiki kembali rusak.
''Yang sudah diperbaiki dan rusak lagi ya ini juga akan diminta klaim, supaya jalan kembali aman dan nyaman dilalui masyarakat,'' katanya.(ilo)