Drainase Soekarno-Hatta Tersumbat

Pekanbaru | Senin, 06 Januari 2020 - 11:20 WIB

Drainase Soekarno-Hatta Tersumbat
TERSUMBAT: Sejumlah drainase yang ada di Jalan Soekarno-Hatta Kecamatan Tampan, terlihat mengalami penyumbatan sehingga mengakibatkan adanya genangan air di badan jalan, Ahad (5/1/2020). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- PADA saat musim penghujan, sejumlah drainase di Kota Bertuah mulai mengalami penyumbatan di mana-mana, termasuk drainase yang terdapat di Jalan Soekarno-Hatta Kecamatan Tampan.

Dari pantauan Riau Pos, Ahad (5/1) sejumlah draianase yang terdapat di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya sebelum Simpang Tiga traffic light Arifin Ahmad, Kelurahan Tobek Godang Kecamatan Tampan mengalami penyumbatan serta dan pendangkalan yang cukup parah. 


Bahkan, sejumlah drainase yang terdapat di kawasan pertokoan tersebut masih banyak yang tidak terhubung satu dengan yang lain. Sehingga sering mengakibatkan jalan tersebut tergenangi air hingga menghambat laju kendaraan yang melintas.

Mali salah sorang pengendara roda dua mengatakan, kondisi jalan yang tergenang dengan air di kawasan tersebut sudah terjadi cukup lama.

Selain karena drainase yang tidak terhubung, juga akibat beberapa selokan yang mengalami penyumbatan akibat sampah.

"Ini sudah sering dikeluhkan para pengendara. Ya, bagaimana air di pinggir jalan ini bisa surut, kalau drainasenya saja tidak terhubung bahkan dangkal dengan timbunan sampah. Kalau bisa kawasan ini segera diperbaiki lah biar pengendara yang melintas juga semakin nyaman. Tidak seperti sekarang sering macet," ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 02 RW 03 Herman mengungkapkan, penyebab Jalan Soekarno-Hatta tergenang bukan di sebabkan oleh drainase yang tersumbat ataupun dangkal tetapi, juga disebabkan oleh semen coran ruko yang berada di jalan tersebut.

"Memang ada yang tersumbat dan dangkal, disana kita sudah galakkan gotong-royong. Kendala kita dalam gotong-royong susah menjangkau drainase yang sudah tertutup coran semen. Malah  kayu panjang sama pasukan kuning tidak mampu juga, padahal di situ titik tersumbatnya," sebutnya.

Apalagi, masyarakat menjadi dampak hasil dari tersumbat dan dangkalnya drainase tersebut. "Malah ini air kalau hujan lebat sampai kedalam Jalan Seroja ini. Padahal jalan ini, akses utama RT 02, RT 03, dan RT 04. Dan juga pengusaha mobil bekas warga kita juga mengalami kerugian karena banjir," ujarnya.

Bahkan, tidak jauh dari tempat drainase tersumbat dan dangkal ini, terdapat pembangunan pemasangan beton untuk drainase yang di bangun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang tak kunjung selesai.

"Ya kami berharap itu dapat dilanjutkan di daerah kami, karena ketika daerah kita terendam, kita mencari jalan alternatif, lebih jauh, dan sempit. Kita sudah mengusulkan kemanapun Dan melalui anggota dewa juga udah cuma responnya itu kewenangan pihak Pemprov Riau," harapnya.(ksm)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook