PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sikap tegas Partai Demokrat menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kali ini datang dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Federasi Serikat Pekerja Bangunan dan Pekerjaan Umum (FSPBPU) Kota Pekanbaru.
Dimana, belasan perwakilan dari organisasi himpunan pekerja tersebut mendatangi kantor DPC Demokrat Pekanbaru, Senin (5/10/2020).
Ketua (FSPBPU) Kota Pekanbaru Samuel Sitompul mengatakan, selain menyampaikan rasa terimakasih kepada Demokrat karena telah menolak RUU kontroversi tersebut, pihaknya juga memberikan dukungan kepada Demokrat agar terus menyuarakan aspirasi masyarakat. Terutama mengenai RUU Ciptaker yang dikawatirkan berdampak terhadap banyak hal.
"Kami datang kesini menyampaikan aspirasi kepada PD untuk menolak RUU Ciptaker yang merugikan kami para pekerja. Dengan harapan, PD dapat menyalurkan aspirasi kami sebagai pekerja untuk dapat di sampaikan ke pusat melalui Pak Agung Nugroho sebagai ketua, kalau bisa langsung ke Pak AHY selaku ketua umum," ucapnya usai bertemu pengurus PD Pekanbaru.
Terpisah, Ketua DPC Demokrat Pekanbaru Agung Nugroho saat dikonfirmasi Riaupos.co menyebut bahwa pihaknya merasa sangat bersemangat setelah mendapat dukungan dari banyak pihak. Itu berarti, lanjut Agung, Demokrat tidak sendirian dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
"Ini menandakan kami tidak sendiri. Ada masyarakat bersama kami. Yang tentunya ini menjadi energi Demokrat untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat, dalam hal ini tentunya para pekerja," sebut Agung.
Soal RUU Ciptaker tersebut, dia memastikan Demokrat akan terus konsisten melakukan penolakan pada proses yang masih berjalan saat ini. Hal itu sesuai dengan perintah langsung Ketua Umum (Ketum) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sejak awal pembahasan RUU Ciptaker bergulir.
"InsyaAllah Demokrat akan terus konsisten dan tegas menolak RUU ini. Karena ini merupakan perintah langsung ketum kami, Bapak AHY agar seluruh kader bisa mengedepankan kepentingan masyarakat luas," pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: M Ali Nurman
