Desak Pembangunan Pasar Induk Diselesaikan

Pekanbaru | Rabu, 05 April 2023 - 10:23 WIB

Desak Pembangunan Pasar Induk Diselesaikan
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi mendesak Pemko Pekanbaru untuk dapat komit melanjutkan pembangunan pasar induk.

''Soal kelanjutan pembangunan ini kami di DPRD inginnya yang terbaik bagi masyarakat, dan juga terbaik buat pemko, yang jelas ada potensi PAD (pendapatan asli daerah, red) di sana,'' kata Mulyadi kepada wartawan, Senin (3/4).


Tidak hanya itu, politisi PKS ini juga menegaskan kelanjutan pembangunan pasar induk harus tetap mengindahkan aturan yang berlaku.

''Jangan sampai melanggar aturan pembangunan yang ada di Pekanbaru. Kehadiran pasar induk ini harus membawa keuntungan bagi masyarakat bukan sebaliknya, ini harus dipikirkan,'' tuturnya.

Sebagaimana diketahui, kendala mengapa pembangunan pasar induk terkendala karena pemko tak kunjung menyelesaikan dokumen lahan Pasar Induk. Hal ini juga sudah disampaikan saat hearing Komisi II dengan pemko dan investor pasar induk, Agustus 2022 lalu.

''Bayangkan di­kontrak sejak 2016, sampai sekarang belum bisa diapa-apakan, dan tidak bisa membangun dengan maksimal, dan juga pedagang belum berani membelinya karena tak ada jaminan. Kita minta legalitas pasar itu secepatnya diurus,'' kata Ketua Komisi II Dapot Sinaga.

Sedangkan ow­­ner PT ARB, Fahruddin sebelumnya menegaskan, pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta progresnya sudah mencapai 60,2 persen. Rinciannya kios yang sudah dibangun sekitar 332 unit, dengan total anggaran yang sudah digelontorkan sebesar Rp60 miliar (bukan APBD).

''Rencananya jumlah total 700-an kios. Sempat 220 kios sudah diambil pelanggan, tapi batal karena dokumen dan suratnya tak jelas,'' papar Fahruddin.

Sebagaimana diketahui, Pasar Induk Pekanbaru dibangun di atas lahan 3,2 hektare sejak 2016 lalu. Sudah beberapa kali adendum (tambahan) waktu, karena pemko tak kunjung menyelesaikan dokumen. Investasi di pasar induk ini selama 30 tahun, dengan nilai lelang investasi Rp94,2 miliar.(gus)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook