SIAP KOLABORASI TUNTASKAN STUNTING

Pengurus IDI Pekanbaru Resmi Dikukuhkan

Pekanbaru | Senin, 04 September 2023 - 12:09 WIB

Pengurus IDI Pekanbaru Resmi Dikukuhkan
Pengurus IDI Cabang Pekanbaru yang baru saja dikukuhkan foto bersama dengan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Sabtu (2/9/2023). (HENDRAWAN KARIMAN/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Pekanbaru masa bakti 2023-2026 resmi dikukuhkan Sabtu (2/9). Dr dr Tubagus Odih R Wahid SpBA SubSp DA(K) CMC MKM FISQua sebagai nahkoda baru siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan.

Menurut dr Odih, pengurus IDI Cabang Pekanbaru akan menghidupkan lagi program yang dulu pernah ada di Kota Pekanbaru. Yaitu program desa binaan, namun dalam skema kekinian.


‘’Kami siap berkolaborasi dengan Pemko Pekanbaru untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang kita hadapi saat ini. Seperti masalah stunting dan TBC,’’ kata dr Odih yang hari itu didampingi Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI Pekanbaru dr Wiwit Ade FW M Biomed SpPA.

Dokter spesialis bedah anak senior di Riau ini menyebutkan, pihaknya sudah bertemu dengan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk penjajakan realisasi rencana program tersebut. dr Odih menyebutkan, perlu pertemuan lebih lanjut untuk mematangkannya.

Dengan jumlah anggota lebih dari 2.600 dokter di Kota Pekabaru, salah satu terbanyak di  kabupaten/kota di Pulau Sumatera, IDI Cabang Pekanbaru menurut dr Odih siap terjun ke masyarakat. IDI harus lebih banyak melakukan pengabdian masyarakat ke depannya.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP yang hadir pada saat pengukuhan di Hotel Pangeran menyambut baik rencana pengurus IDI Cabang Pekanbaru ini. Pengentasan stunting dan TBC di Pekanbaru memang sedang diintensifkan.

‘’Kita menyambutkan baik rencana ini, yang memang sejalan dengan program pengentasan stunting di Kota Pekanbaru. Kami akan selalu membuka diri, memberi ruang untuk sama-sama membangun dan menghadirkan layanan kesehatan terbaik bagi warga kota,’’ kata Muflihun.

Pengurus IDI Cabang Pekanbaru sendiri dikukuhkan secara resmi oleh Ketua IDI Wilayah Riau dr Marhan Effendi. IDI Riau  kata dr Marhan akan mendukung program-program dan berbagai kegiatan yang nantinya akan dilakukan IDI Pekanbaru. Khususnya berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.

‘’IDI Pekanbaru ini memang menjadi yang terbesar atau terbanyak anggotanya. Jumlahnya itu 2.600 lebih, bahkan hampir mencapai 2.700. Ke depan kita akan berkolaborasi untuk memberikan kontribusi langsung ke masyarakat. Mohon juga teman sejawat baik pengurus atau anggota IDI, agar lebih memperbaiki komunikasi baik pemerintah ataupun stakeholder agar lebih berkomunikasi dengan baik,” harapnya.

Pengukuhan terhadap 200-an pengurus itu dilanjutkan dengan pelaksanaan seminar hukum dan kesehatan secara hybrid. Seminar ini mengangkat tema Diskusi Interaktif Rujuk Balik dan Implikasi UU Nomor 17//2023 tentang Kesehatan terhadap Dokter dan IDI.

Sebelumnya, dr Odih terpilih secara demokratis sesuai dengan ketentuan AD/ART dan ORTALA IDI pada Musyawarah Cabang 28 Mei 2023 lalu. Di mana untuk pemilihan ketua dilaksanakan secara langsung lewat sistem one man one vote.

Dalam musyawarah tersebut ada 3  calon ketua hasil seleksi Panitia Penjaringan bakal calon ketua IDI Cabang Pekanbaru. Pada proses pemilihan dr Odih terpilih dalam satu putaran dengan raihan suara melebihi 50 persen+1 dari total suara yang ada.

Dengan visi mengayomi dokter satu rumah besar IDI, dr Odi ingin menyenangkan serta merangkul semua golongan, mengelola waktu dengan baik untuk menuju keseimbangan organisasi. Pengurus baru juga ingin menjadikan IDI Cabang Pekanbaru sebagai organisasi profesi yang solid dan berwibawa di tingkat nasional maupun regional. Hal ini dalam upaya mewujudkan dokter sejahtera, profesional, dan masyarakat yang sehat.

‘’Kemauan, keberanian dan pengalaman merupakan kunci menggerakkan organisasi lebih kuat dan menyenangkan. Pada masa ini IDI harus tetap ada, makin kuat, serta kembali ke roh profesi dokter yakni kesejawatan berdasarkan kepentingan bersama, kerjasama team, kolaborasi, dan kesetaraan,’’ ungkapnya usai terpilih saat itu.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook