PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Belum masuknya aliran listrik PLN sampai sekarang ini, diklaim menjadi salah satu persoalan pedagang masih enggan untuk menempati kios Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP secara simbolis telah menyerahkan kunci kios kepada para pedagang, Sabtu (29/4) silam.
Pedagang yang mulai menempati kios hanya satu keluarga yakni Ramani dan Sidi Bujang. Mereka menempati kios nomor 01 dan kios 06. Mereka merupakan pedagang yang barang dagangannya tak tersisa karena habis hangus terbakar. Saat ini dia sudah mulai menempati kios, namun dia menyesalkan kios yang dia tempati dan kios yang ditempati suaminya Sidi Bujang tersebut belum dipasang listrik.
''Meteran listriknya belum dipasang, kalau jaringan kabelnya memang sudah ada. Jadi ya masih belum bisa dipasang lampu penerangan. Untuk cas handphone juga belum bisa,'' ungkap Sidi Bujang saat ditemui Riau Pos di kiosnya, Rabu (3/5).
Lelaki yang tidak lagi muda itu berharap listrik PLN segera difungsikan, sehingga para pedagang bisa beraktivitas dan menempati kios yang baru dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tersebut. Dia mengklaim bahwa sebagian pedagang belum kunjung masuk dan menempati kios lantaran belum terpasang meteran listrik.
''Kabarnyakan masih ada tunggakan yang lama kepada PLN, jadi belum dipasang meteran listriknya oleh pihak PLN. Ya mungkin karena tak ada listrik, sehingga pedagang enggan menempati dan berjualan di kios baru ini. Panas tak ada plafon, tak bisa pasang kipas karena tak ada listrik yang masuk,'' tambahnya.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin.
Dia menyebut belum semua kios TPS Pasar Cik Puan tersebut terpasang meteran listrik.
Kendalanya karena masih ada tunggakan listrik yang belum dilunasi oleh pedagang lama. ''Baru sekitar delapan kios ya yang sudah ada listriknya kemarin, pas waktu penyerahan kunci, Sabtu (29/4) kemarin ya. Jadi pihak PLN belum memasang meteran ke ratusan kios yang lain. Infonya karena ada tunggakan tagihan yang cukup besar, sekitar puluhan juta,'' tuturnya kepada Riau Pos.
Sementara pihak PLN Pekanbaru menyarankan agar tunggakan pembayaran segera dibereskan dulu. Sehingga proses pemasangan meteran listrik yang baru dapat diproses dengan mudah. ''Kami mendapatkan info karena memang sebelumnya masih ada tunggakan. Ketika nanti tunggakan terbayar, maka dalam jangka waktu tiga sampai lima hari meteran listrik itu bisa dipasang. Jadi ya harus diselesaikan dulu tunggakannya,'' ujar Manajer PLN UP3 Pekanbaru Hendra Manurung kepada Riau Pos.(ilo)