PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rencana pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru pascakebakaran turut dibahas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru tahun 2024, Jumat (31/3) lalu. Salah satu usulan yang masuk adalah menjadikan eks MPP itu sebagai alun-alun kota.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menyebutkan, sudah muncul pemikiran yang positif bahwa lokasi eks gedung MPP yang terbakar tersebut akan dibangun alun-laun kota. Di mana selama ini Pekanbaru belum memiliki alun-alun seperti kota-kota besar di Indonesia lainnya. Oleh karena itu, keinginan pembangunan alun-alun mendapatkan sambutan positif Muflihun.
''Pembangunan MPP ini perlu percepatan karena ini pelayanan. Tetapi kami coba diskusi dengan pihak tokoh masyarakat, akademisi. Ada yang berkeinginan dan mengatakan Pak Pj, bagaimana kalau ini kita buat desain yang baru, eks MPP yang terbakar itu nantinya kita jadikan alun-alun,'' ungkap Muflihun kepada Riau Pos usai membuka acara Musrenbang Pekanbaru, akhir pekan lalu.
Meski memberikan sambutan yang positif dengan rencana tersebut, namun pembangunan pokok untuk MPP tetap dilaksanakan bersamaan alun-alun tersebut. Untuk posisi gedung MPP digeser di sebelah sisi Gedung C di area eks Kantor Walli Kota Pekanbaru tersebut.
''Kantor MPP-nya dipindahkan ke sisi kiri dari Gedung C. Sehingga ke depan Pekanbaru itu punya alun-alun seperti kota-kota besar di Indonesia. Kita Pekanbaru belum punya alun-alun kota,'' tambah Pj Wako.
Ia berharap semoga pembangunan alun-alun Kota Pekanbaru bersamaan pembangunan MPP bisa segera direalisasikan. Dengan adanya alun-alun, maka selain menjadi ikon Kota Pekanbaru juga menjadi wajah baru Kota Bertuah ini.
''Kota Pekanbaru ini perlu alun-alun. Untuk itu kami berupaya hari ini (Jumat, red) bersama tokoh masyarakat dan akademisi bisa mewujudkan. Boleh saling berdebat, berdialog. Tetapi bisa menyatukan bagaimana awal ini sudah punya desain MPP untuk ke depannya,'' tuturnya.(ilo)