Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun dan ratusan warga Kota Bertuah berkumpul untuk nonton bareng (nobar) film Imam tanpa Makmum di Bioskop XXI Sukaramai Trade Center (STC) Pekanbaru, Kamis (19/10). Hadir langsung pemain utama film sekaligus sutradara Syakir Daulay.
Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU
FILM Imam tanpa Makmum bertemakan Melayu dengan genre romantis komedi. Bercerita tentang Imam (diperankan oleh Syakir Daulay) yang tidak ingin menikah muda karena baginya menjadi orang tua harus mempunyai mental yang matang sehingga menghasilkan keturunan yang berhasil nantinya.
Namun, karena patuh pada ibunya yang memintanya untuk menikah muda, ia pun mencari makmum (istri) untuk rumah tangganya. Akhirnya, Imam jatuh hati dengan seorang perempuan bernama Naira (diperankan oleh Vonny Felicia).
Naira ternyata jago bermain biola. Ia juga sekaligus pemilik rumah singgah bagi anak-anak jalanan yang terlantar. Pipinya juga kemerahan. Imam memanggilnya Humaira, seperti panggilan sayang nabi Muhammad SAW untuk istrinya Aisyah.
Sayangnya, niat Imam untuk menikahi Naira malah terhalang restu sang ibu yang menilai Naira belum sesuai harapannya. Pemutaran film ini perdana dilakukan kemarin serentak se-Indonesia. Kemarin, Pj Wako Pekanbaru Muflihun datang ke studio pada pukul 14.02 WIB dengan mengenakan baju berwarna dongker. Pj Wako datang bersama Syakir Daulay yang merupakan pemeran utama sekaligus sutradara film ini.
”Anak muda bisa berkreasi, kreatif. Kita ingin ada anak anak muda Pekanbaru yang berhasil seperti Syakir Daulay,” ujar Muflihun memuji Syakir Daulay.
Sementara itu, warga yang bisa ikut nobar sebelumnya sudah mendapatkan tiket gratis dengan cara mengisi google form yang dibagikan lewat WhatsApp dan media sosial lainnya. Setelah mendaftar, warga akan mendapatkan email balasan berupa e-tiket yang digunakan sebagai tiket masuk.
Sementara ratusan masyarakat Pekanbaru berduyun-duyun menonton film tersebut. Mereka memberikam tanggapan yang beragam. ”Filmnya bercerita soal pernikahan muda yang belum siap jadi imam atau makmum. Asyik juga sih alur ceritanya,” ujar Ria, seorang penonton.
Hal senada diungkapkan Irma penonton lainnya. ”Luar biasa! Kami jadi terinpirasi dengan Syakir Daulay yang masih muda tetapi sangat berbakat, dan sudah menjadi sutradara film ini,” kata Irma.***