PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mematangkan persiapan jelang digelarnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) se Indonesia di Pekanbaru. Dengan banyaknya perwakilan daerah yang akan hadir, iven ini dipastikan akan memberikan dampak pada perputaran roda perekonomian Pekanbaru.
Rakernas ini akan digelar Kamis dan Jumat (5-6/12) nanti. Dari seluruh Bapenda kabupaten dan kota se Indonesia, sudah lebih dari 100 an daerah mengkonfirmasi akan mengirimkan utusannya. ntuk menyambut tamu undangan yang datang. "Untuk tempat akan digelar di SKA Co Ex. Sudah terkonfirmasi lebih dari 100 daerah yang hadir," kata dia.
Melalui rakernas, diharapkan terjadi saling tukar informasi, inovasi dan langkah-langkah strategis yang akan diterapkan Bapenda tiap-tiap daerah. Rakernas digelar sejalan dengan konsep smartcity Madani Kota Pekanbaru dalam menggalakkan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition – MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran)."Harapan kita ada multiplier effect, hotel jadi penuh. Tempat orang rapat, eksebisi mendatangkan orang ke Pekanbaru menggerakkan roda perekonomian kota," paparnya.
Gelaran ini sendiri ungkap Ami, begitu dia akrab disapa adalah yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. "Ini pertama kali se Indonesia. Yang kita undang hadir kepala Bapenda kabupaten dan kota," tuturnya.
Rakernas ini nantinya akan membahas berbagai problematika dalam bidang penghimpunan pajak daerah."Intinya kita nanti membahas masalah perpajakan di Indonesia. Lalu inovasi di daerah terhadap perpajakan. Bagaimana bekerjasama dengan e-commerce. Kalau di Pekanbaru kita sudah dengan empat e-commerse. Kita akan berbagi caranya dengan yang lain," paparnya.
Serupa pula dengan daerah lain yang memiliki inovasi-inovasi. Kesuksesan di daerahnya akan dibagikan pada seluruh peserta yang hadir. "Kita juga nanti dengar dari kabupaten dan kota lain yang sukses menata perpajakannya, kita minta di-share," imbuhnya.
Dengan saling berbagi, Ami menyebut Bapenda se Indonesia pada dasarnya bukanlah bersaing. Tapi bekerjasama untuk saling mendukung keberhasilan. "Tidak ada saingan. Kita tumbuh sama-sama, besar sama-sama. Kalau ada masalah di tempat lain bagaimana solusinya. Bagaimana optimalisasi pendapatan daerah dari pajak," paparnya.
Pada pelaksanaan rakernas, Bapenda Kota Pekanbaru akan mengundang langsung perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Selain itu, masukkan dari pelaku usaha juga didengar."Narasumber nanti Sekretaris Direktorat Jenderal Keuangan Daerah, dan Direktur Pendapatan Daerah. Lalu perwakilan pelaku usaha juga," ungkapnya.
Dalam rakernas, masukan dari pelaku usaha perlu didengarkan karena kebijakan daerah terkait pajak tidak boleh memberatkan pelaku usaha."Menghadapi tahun depan kondisi ekonomi yang lebih menantang, jadi ada persiapan dari sekarang. Sudut pandang pelaku usaha kita dengarkan juga. Jadi pengusaha usahanya bisa tumbuh, pajaknya bisa ditarik," urainya.
Dalam tugasnya, Bapenda kata Ami tidak bisa hanya meminta pajak dari masyarakat."Tapi juga berpikir bagaimana pengusaha usahanya lancar, berkembang, karyawan banyak, pemasukan banyak, pajaknya lancar. Harapan kita tumbuh kembang usaha itu nampak," tambahnya.
Dengan berbagai pertimbangan itu, titik berat rakernas tegas Ami memang memantapkan peran Bapenda sebagai pihak yang diberi tanggungjawab dalam menarik pajak daerah. "Intinya kita mempersiapkan pihak yang diamanahi mencari pendapatan asli daerah," sebutnya.(ali)