Kawasan Kulim dan Tenayan Raya Minim Drainase

Pekanbaru | Selasa, 02 Agustus 2022 - 10:47 WIB

Kawasan Kulim dan Tenayan Raya Minim Drainase
Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Ervan berdialog dengan warga saat reses di Jalan Barou-Barou, RT 04 RW 06, Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Ahad (31/7/2022). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya sangat berharap ada gerak cepat ditunjukkan Pemko Pekanbaru dalam hal penanganan masalah banjir. Masyarakat berharap dibangun drainase di lingkungan perumahan warga sebagai tempat aliran air.

 


Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru H Ervan mengatakan, berdasarkan laporan warga, banjir yang terjadi di dua kecamatan itu dikarenakan minimnya, bahkan tidak adanya parit atau drainase di lingkungan mereka.

"Keluhan ini disampaikan masyarakat saat kami reses dan kami cukup prihatin," kata Ervan kepada wartawan Senin (1/8).

Ervan katakan, terakhir ia melakukan reses di Jalan Barou-Barou RT 04 RW 06, Kelurahan Tangkerang Timur, Tenayan Raya, Ahad (31/7) petang. "Dalam bulan reses kemarin (Juli, red) saya reses di delapan titik di Kulim dan Tenayan Raya. Dominan keluhan masyarakat adalah mengenai banjir. Ini yang mengkhawatirkan, dan tentu kami berharap pemerintah tanggap soal ini dan segera dibangunkan drainase atau parit," kata Ervan.

Politisi Partai Gerindra ini juga menegaskan sampai saat ini di Kecamatan Kulim dan Tenayan Raya memang minim pembangunan drainase dari pemerintah. "Meskipun ada drainase yang ada saat ini, itu merupakan parit alam yang dipastikan tidak bisa menampung debet air hujan yang tinggi," jelasnya. Menurutnya, penyebab lain dari banjir selama ini karena pesatnya pembangunan tanpa pengawasan ketat dari pemerintah. Sehingga membuat daerah resapan air berkurang.

"Harapan kami tentu pemko yang saat ini dibawah kepemimpinan Pj Wako Muflihun, mulai sekarang sudah berpikir membuat parit permanen, khususnya di Dapil III (Tenayan Raya dan Kulim, red). Karena, jika dibiarkan dalam waktu yang lama, bisa bertambah parah banjirnya. Selain itu, awasi pembangunan sesuai aturan yang ada. Jangan hanya lips servis saja," tegasnya.

Sementara itu, mengenai persoalan banjir Pekanbaru, Kepala PUPR Pemko Pekanbaru Indra Pomi, pihaknya secara simultan sudah  melakukan pendataan dan action penanggulangan banjir. Saat ini juga sudah menurunkan langsung pasukan kuning untuk melakukan pengerukan, dan juga menurunkan alat berat.

Hal itu disampaikan Indra, dilakukan untuk membersihkan saluran air tersebut dari endapan lumpur dan sampah, demi mencegah terjadinya genangan air atau banjir. "Pengerukan dilakukan secara manual agar mempermudah jangkauan pembersihan," ujarnya.

Indra Pomi menambahkan, kegiatan ini dilakukan guna mengembalikan fungsi gorong-gorong agar optimal mengalirkan air. Saat ini juga ditegaskan Indra, pihak nya masih terus melakukan pembersihan gorong-gorong di beberapa titik Kota Pekanbaru lainnya.

"Pembersihan gorong-gorong maupun drainase akan dilakukan di seluruh titik Kota Pekanbaru. Kami lakukan pembersihan setiap harinya," janjinya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook