PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tindakan tegas yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru terhadap pedagang (PKL) yang berjualan di Stadion Utama Riau dengan memfasilitasi payung ceper diduga jadi arena mesum muda-mudi diapresiasi anggota DPRD Kota Pekanbaru Victor Parulian.
"Kita apresiasi tindakan tegas itu, artinya penertiban itu kami sarankan jangan tebang pilih demi ketertiban dan marwah Kota smart city madani ini," kata Victor kepada wartawan, Rabu (2/6/2021).
Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap tindakan tegas ini tidak hanya berlaku kepada pedagang kecil, akan tetapi semua yang melanggar aturan diminta untuk diperlakukan sama, agar marwah Pekanbaru itu terjaga bagi semua kalangan.
"Pedagang yang bandel tindak tegas saja, begitu juga pengusaha besar, tak patuhi aturan sikat. Karena ketika sudah dikhawatirkan masyarakat disitulah Satpol PP harus bertindak, " tegasnya.
Disampaikan Victor, penindakan tegas yang dilakukan Pemerintah jangan disalah artikan. Karena di Pekanbaru ini ada lebih kurang 1,3 juta jiwa yang hidup di Pekanbaru. Artinya, jangan karena ulah satu kelompok merusak jumlah yang banyak itu. Harus saling menjaga dan harus saling mengingatkan.
"Saya fikir Pemerintah tidak ada melarang untuk mencari rezeki di Pekanbaru, akan tetapi ada aturan yang wajib di patuhi, bukan malah diabaikan, " urainya.
Kepada Satpol PP, Victor yang duduk di Komisi I ini menyarankan jangan tunggu ada keluhan juga untuk bertindak, harus ada pengawasan rutin dilakukan dalam upaya penegakan perda yang sudah dibuat. "Bekerja lah sesuai tupoksi selaku penegak perda, saya yakin jika bekerja sesuai dengan tupoksi masyarakat akan mendukung, dan jangan tebang pilih, itu intinya, " tuturnya.
Sementara itu, Kaban Satpol PP Pekanbaru Iwan Simatupang, melalui Kasiops Reza Tulhelmi, menegaskan pihaknya sudah memberikan peringatan keras kepada para pedagang yang berjualan di Stadion Utama Riau itu, dan juga membuat pernyataan untuk tidak menyiapkan payung ceper lagi.
"Kita konsen dan respon terhadap laporan masyarakat yang dinilai meresahkan itu. Pedagang sudah kita peringatkan, " kata Reza.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra