PEKANBARU (RIAU POS.CO) -- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Provinsi Riau (AMPR) menggelar aksi unjuk rasa di pintu masuk PT PHR di Camp Rumbai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Kamis (2/3/2023).
Masa menuntut agar usut tuntas proses atas meninggalnya karyawan PT PHR akibat kecelakaan kerja. Pasalnya, masa menilai pihak PT PHR kurang serius dalam menangani keselamatan kerja karyawannya. PT PHR dinilai tidak punya kebijakan yang serius dalam menangani almarhum (pekerja atau karyawan PT PHR) yang sudah meninggal dunia.
Selain itu, massa juga menuntut Direktur Utama PT PHR mengundurkan diri. Para pekerja hanya menjalankan atau mengikuti instruksi dari pimpinan. Hal itu disampaikan Koordinator Lapangan aksi unjuk rasa, Andre Ramadhan
Sementara itu, pihak Manager Humas PT PHR, Wandedi Yudistira yang menjumpai massa mengatakan akan menyampaikan dan membawa apa yang menjadi tuntutan dari massa ke manajemen.
Pihak PT PHR menyanggupi permintaan para aksi unjuk rasa untuk menyelesaikan apa yang yang menjadi tuntutan aksi unjuk rasa dalam waktu 3 pekan.
Sementara itu, dalam keterangan resminya Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, Rudi Ariffianto mengatakan, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menghormati hak setiap warga negara untuk mengekspresikan pendapat dan menyampaikan aspirasinya, sepanjang dilakukan secara tertib dan damai, serta menghargai hak orang lain sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
"PHR senantiasa mengupayakan keselamatan kerja dan akan terus menjadikannya prioritas utama dalam operasi di WK Rokan," ujar Rudi Ariffianto.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi