Awal Bros Launching Pusat Layanan Kecelakaan Kerja

Pekanbaru | Selasa, 05 September 2023 - 10:19 WIB

Awal Bros Launching Pusat Layanan Kecelakaan Kerja
Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Pusat Subchan Gatot (tiga kiri) didampingi Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK (dua kiri) foto bersama sebelum prosesi gunting pita tanda diresmikan Ruang Rawat Inap Pusat Layanan Kecelakaan Kerja di RS Awal Bros Pekanbaru, Senin (4/9/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rumah Sakit (RS) Awal Bros Pekanbaru kembali membuka layanan kesehatan terbaru untuk membantu para pasien kecelakaan kerja di Provinsi Riau. Dibukannya layanan tersebut ditandai dengan peresmian layanan Ruang Rawat Inap Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK), Senin (4/9).

Peresmian layanan Ruang Rawat Inap Pusat Layanan Kecelakaan Kerja yang berkerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang dihadiri langsung Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Pusat Subchan Gatot, Asisten Deputi Bidang Operasional dan Kinerja Cabang Verry K Boekan, Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK. Selain itu hadir juga Wakil Kepala Wilayah Bidang Pelayanan Kantor Wilayah Sumbar Riau Ocky Olivia, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Iman Santoso Achwan, Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Dodi Pramana.


Menurut Direktur RS Awal Bros Pekanbaru dr Jimmy Kurniawan MKK, kali ini RS Awal Bros meresmikan Ruang Rawat Inap Layanan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) yang bertepatan dengan kunjungan Dewan Pengawas BPJS Ketenaga Kerjaan Subchan Gatot dalam Rangka Hari Pelanggan di RS Awal Bros Pekanbaru. Kunjungan dilakukan di ruang Dahlia Lantai 2 Gedung Utara RS Awal Bros Pekanbaru.

‘’Di hari yang baik ini kami sengaja meresmikan ruang rawat inap khusus untuk pasien BPJS Ketenagakerjaan yang dapat membantu proses penyembuhan pasien peserta dari BPJS ketenagakerjaan di Provinsi Riau,”ucapnya.

Selain itu, ruang rawat inap Pusat Layana Kecelakaan Kerja ini juga berada di Pusat Layanan Trauma dan Kecelakaan Kerja. Dikatakannya, RS Awal Bros memiliki berbagi unggulan untuk memberikan pelayanan komprehensif dalam penatalaksanaan pasien dengan kedaruratan yang disebabkan cedera/trauma.  ‘’Pusat Layanan Trauma memiliki peran penting di masyarakat serta komunitas karena dapat menanggulangi kecelakaan kerja. Kemudian kecelakaan di jalan atau tempat umum, hingga kecelakaan di rumah,’’ jelas Jimmy.

RS Awal Bros, kata Jimmy telah bekerjasama secara eksklusif (satu atap) dengan Kepolisian, Jasa Raharja untuk penanggulangan kecelakaan di jalan raya, dan  BPJS Ketenagakerjaan untuk kecelakaan di tempat kerja. Hal ini dapat memudahkan masyarakat dalam mengurus administrasi satu pintu di RS Awal Bros.

‘’Untuk ruangan rawat inap bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan, kami memberikan pelayanan khusus di mana setiap kamar hanya ditempati satu pasien saja. Sehingga proses penyembuhan dan perawatan kesehatan pasien BPJS Ketenagakerjaan lebih komprehensif. Bahkan pasien yang menikmati layanan ini tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, karena sudah ditanggung sepenuhnya BPJS Ketenagakerjaan,’’ tuturnya.

Bersempena Hari Pelanggan Nasional, kata  dr Jimmy RS Awal Bros Pekanbaru juga memberikan bingkisan kepada pasien BPJS Ketenagakerjaan yang melakukan rawat inap di Pusat Layanan Kecelakaan Kerja bersama tim dari Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Sementara itu, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Pusat Subchan Gatot mengapresiasi layanan kesehatan yang diberikan oleh RS Awal Bros Pekanbaru kepada para pasien BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja. Apalagi pelayanan kesehatan yang diberikan RS Awal Bros Pekanbaru sangat profesional dan didukung dengan pelayanan yang lengkap sehingga baik pasien maupun keluarganya yang ingin melakukan kepengurusan administrasi perawatan dapat lebih mudah.

‘’Semua ini diluar ekspektasi kami. Karena RS Awal Bros Pekanbaru telah memberikan pelayanan yang jauh lebih baik dari yang kami kira. Kami berharap pelayanan yang sama juga bisa dinikmati di seluruh rumah sakit lainnya di Indonesia,’’ jelasnya.(esi)

Laporan Prapti Dwi Lestari, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook