PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau melalui Komisi V yang membidangi ketenagakerjaan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans). Ada beberapa evaluasi yang disampaikan oleh DPRD Riau. Di antaranya perihal angka pengangguran hingga kecelakaan kerja.
Ketua Komisi V DPRD Riau Robin P Hutagalung mengatakan, hasil evaluasi pihaknya bersama Disnakertrans, menunjukan, progres kinerja sudah mencapai 50 persen pada pertengahan tahun ini. Ditargetkan pada Agustus mendatang, progres kerja sesuai APBD 2023 mencapai 70 persen.
“Untuk progres itu sudah sekitar 50 persen. Sehingga di bulan Agustus sudah bisa ditargetkan persentase ke angka 70 persen,” sebut Robin, Jumat (7/7).
Soal angka pengangguran di Bumi Lancang Kuning, Robin meminta agar Disnaker bisa pro aktif dalam menekan angka pengangguran. Sebab bila dilihat dari masalah ketenagakerjaan masyarakat Riau, saat ini angka pengangguran cukup banyak. Ia menyarankan agar Disnaker memperbanyak kegiatan magang.
“Komunikasi dengan perusahaan yang ada di Riau. Di sisi lain memang diperlukan anak-anak muda, sarjana terutama supaya juga mempersiapkan dirinya,” pintanya.
Anggota Komisi V lainnya, Sugianto meminta agar pelaksanaan program kerja Disnaker bisa terealisasi. Sebab didalam program kerja tersebut juga sangat banyak berkaitan dengan aspirasi masyarakat. Dirinya memiliki catatan khusus perihal kecelakaan kerja yang sejak beberapa waktu lalu marak terjadi.
“Catatan bagaimana perlindungan kepada tenaga kerja. Jadi safety-nya perusahaan itu benar-benar diperhatikan. K3-nya, baik perusahaan plat merah maupun swasta. Kami dari Komisi V berharap bila ditemukan lagi kecelakaan kerja, Disnaker panggil dan tindak perusahaan-perusahaan tersebut,” tegasnya.(nda)