Lantas, bagaimana penilaian kinerja pemerintah yang ada di mata Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)? Dia mengakui, ada beberapa hal yang dinilai cukup berhasil, namun masih ada pula yang di bawah ekspektasi.
“Seperti ekonomi yang ukurannya jelas, pertumbuhannya memang di bawah yang kita harapkan,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden, kemarin (20/10).
Menurut JK, selain imbas dari lesunya perekonomian global, perlambatan ekonomi Indonesia diakuinya juga disebabkan struktur perekonomian nasional yang kurang kompetitif dan belum efisien. Karena itu, sepanjang satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, pemerintah melakukan reformasi struktural besar-besaran, mulai dari memangkas aturan penghambat bisnis, hingga membangun infrastruktur skala besar. “Ini akan jadi fondasi kuat untuk ekonomi ke depan,” katanya.
Meski di sektor ekonomi belum menggembirakan, JK menyebut jika stabilitas politik dan keamanan layak mendapat apresiasi. Apalagi sempat ada kekhawatiran di awal masa pemerintahan jika situasi politik akan terus memanas akibat perseteruan koalisi pemerintah dan oposisi.
“Tapi nyatanya stabilitas bisa kita jaga dengan baik,” ucapnya.