SETAHUN JOKOWI-JK

Publik Tak Puas, tapi Masih Memaafkan

Nasional | Rabu, 21 Oktober 2015 - 09:50 WIB

Publik Tak Puas, tapi Masih Memaafkan
SUMBER: OLAHAN BERITA /GRAFIS :AIDIL ADRI

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kiprah duet Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla pada tahun pertama masih belum mampu memuaskan publik. Hal itu tergambar dari hasil survei yang digelar dua lembaga, yakni Poltracking dan Saiful Munjani Research & Consulting (SMRC). Meskipun demikian, publik masih memberi kesempatan Jokowi-JK untuk memperbaiki keadaan.

Poltracking dan SMRC sama-sama melakukan survei pada pekan kedua Oktober. Yakni, pada 7-14 Oktober. Survei itu dimulai bersamaan dengan pengumuman paket kebijakan ekonomi III oleh pemerintah.

Baca Juga :Tangis Bahagia Luhut saat Maruli Simanjuntak Dilantik Presiden Jadi KSAD

Poltracking merilis persentase kepuasan publik pada kinerja Jokowi-JK ada di angka 42,95 persen. Tingkat kepuasan itu menurun ketimbang enam bulan sebelumnya yang masih di angka 44 persen. Sedangkan, SMRC merilis tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden dan Wapres masing-masing 51,7 dan 54,7 persen.

Direktur SMRC Jayadi Hanan membandingkan dengan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun pertamanya. “Pada September 2005, tingkat kepuasan ke SBY 56 persen, jadi tingkat kepuasan terhadap Jokowi lebih rendah dari SBY,” terangnya.

Kedua lembaga survei sama-sama menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi-JK jeblok si sektor ekonomi. Bahkan, survei Poltracking menunjukkan tingkat kepuasan publik di sektor ekonomi hanya 22,32 persen. Sedangkan, publik yang tidak puas mencapai 71,79 persen.

Sebaliknya, mayoritas publik puas terhadap kinerja di bidang pendidikan, kesehatan, dan keamanan. “Jadi, ekonomi menurun tapi masyarakat merasa aman,” terang Direktur Poltracking Hanta Yudha. Tingkat kepuasan di ketiga bidang itu masing-masing 60, 59, dan 57 persen.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook