DI TENGAH PANDEMI

Kementan Perkuat Diversifikasi Pangan

Nasional | Jumat, 26 Juni 2020 - 01:49 WIB

Kementan Perkuat Diversifikasi Pangan
Ilustrasi stok beras. (DOK JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kementerian Pertanian (Kementan) di tengah pandemi ini terus menguatkan diversifikasi pangan. Bahkan, koordinasi pun telah dilakukan dengan pemerintah daerah hingga melibatkan akademisi bidang pertanian dalam mengembangkan komoditas pangan lokal.

Peneliti Utama Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB), Sobir mengatakan bahwa hingga saat ini, Kementan menurutnya telah bekerja maksimal dalam mendorong diversifikasi pangan agar semakin dikenal masyarakat.


"Saya pikir Kementan sudah maksimal, mengusahakan diversifikasi pangan," ucap dia melalui keterangan resmi, Kamis (25/6).

Kata dia, penyesuaian komoditi pengganti pangan pokok ini tidak bisa dipaksakan kepada masyarakat, namun yang menentukan adalah konsumennya (demand-driven). Oleh sebab itu, Kementan harus dibantu oleh instansi lain untuk mewujudkan diversifikasi pangan.

Terdapat empat faktor yang mampu menyukseskan diversifikasi pangan. Pertama, harus ada budaya atau kebiasaan mengonsumsi makanan pokok selain beras. "Disinilah, nantinya masyarakat yang memilih komoditas apa yang dikonsumsi, pengganti beras," jelasnya.

Kedua, komoditi pengganti beras harus mudah dipersiapkan. Ketiga, masalah harga, yang didukung oleh Kementan sehingga ketersediaannya memadai.

"Keempat nilai gizi, jadi kesimpulannya diversifikasi pangan ini jangan dibuat sama untuk seluruh masyarakat, tetapi lebih kepada minat konsumen," tambahnya.

Kementan pun juga mendorong pangan lokal agar bisa merajai pasarnya sendiri. Menurutnya, berkat peran aktif Kementan, Pemda akhirnya ikut mendorong mewujudkan diversifikasi pangan.

"Diversifikasi pangan sudah mulai menjadi program Pemda, tinggal nanti kembali dilihat apa pilihan masyarakat. Kemudian komoditasnya, Kementan yang menyediakan," tegasnya.

Langkah ini penting mengingat sekarang dunia sedang dilanda pandemi corona. Menurutnya, pandemi korona dapat menjadi kesempatan untuk menggenjot pangan lokal baik secara on-farm maupun off-farm. "Indonesia kaya akan pangan lokal seperti sagu, singkong, jagung, ubi dan lainnya. Produksi pangan ini yang harus kita tingkatkan," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook