JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tidak ada masa perpanjangan pendaftaran seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2018. Hingga malam tadi, panitia menetapkan pendaftaran ditutup sesuai jadwal yakni 27 April pukul 23.59 WIB. Data sampai kemarin sore (27/4) ada peningkatan pendaftar yang lumayan signifikan.
Ketua Umum Panitia Pusat SBM PTN 2018 Ravik Karsidi mengatakan sampai kemarin sore pukul 17.49 WIB jumlah pendaftar SBM PTN mencapai 844.474 orang.
’’Sampai hari ini (kemarin, red) jumlah pendaftar SBM PTN sudah melebihi jumlah pendaftar tahun lalu,’’ katanya, Jumat (27/4).
Rektor UNS Solo itu mengatakan jumlah pendaftar yang mencapai 844 ribu lebih itu berpotensi terus bertambah. Sebab pendaftaran baru benar-benar ditutup sampai malam tadi pukul 23.59 WIB. Dia mengatakan sisa waktu pendaftaran itu supaya benar-benar dimaksimal oleh calon mahasiswa.
Data panitia SBM PTN menyebutkan jumlah pelamar tahun lalu mencapai 797.728 orang. Sehingga ada kenaikan pendaftar mencapai 46.746 pelamar. Tahun lalu dari 797 ribuan pelamar, peserta yang dinyatakan lulus SBM PTN berjumlah 148.066 orang. Sementara untuk tahun ini panitia belum melansir kuota kelulusan SBM PTN. Meskipun begitu jumlah siswa yang dinyatakan lulus tahun ini tidak berbeda signifikan dibandingkan tahun lalu.
Ravik mengatakan ada beberapa faktor yang membuat jumlah pendaftar SBM PTN tahun ini meningkat. Di antaranya adalah sosialisasi pendaftaran oleh panitia pusat maupun panitia lokal (panlok) yang lebih banyak dan matang persiapannya. ’’Juga jumlah lulusan sekolah menengah (tahun ini, red) lebih banyak,’’ jelasnya.
Hal yang sama terjadi di Riau. Antusias peserta tahun ini tidak jauh berbeda dari tahun lalu. Setidaknya pada hari terakhir pendaftaran, kemarin ada sekitar 19.974 hingga pukul 21.30 WIB peserta yang mendaftar di situs online resmi SBMPTN. Tahun lalu jumlah peserta 19.872 peserta. “Ada peningkatan sedikit dari tahun sebelumnya. Tapi secara keseluruhan, untuk sistem dan teknis pendaftaran masih merujuk pada tahun lalu,” ujar Koordinator Pelaksana Ujian, Abdullah.
