PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - LKBN Antara Biro Riau melaksanakan pelatihan jurnalistik yang menyasar pers mahasiswa dari lima perguruan tinggi di Provinsi Riau guna meningkatkan kemampuan serta kapasitas pers kampus jelang Pemilu 2024.
Perwakilan pers mahasiswa berasal dari Universitas Riau, UIN Suska Riau, Universitas Lancang Kuning, Universitas Islam Riau dan Universitas Muhammadiyah Riau. Kegiatan itu juga menjadi rangkaian dari gelaran HUT ke-86 Antara yang dilaksanakan Biro Riau di Kota Pekanbaru, Sabtu (9/12/2023).
Kepala LKBN Antara Biro Riau Riski Maruto mengatakan pelatihan jurnalistik sudah menjadi agenda rutin untuk berbagi ilmu kepada mahasiswa. Ia berharap agar ilmu yang diberikan dapat diserap dengan baik dan diterapkan saat berada di kampus maupun di dunia kerja nantinya.
"Kami bangga bisa menghadirkan mahasiswa. Diharapkan bisa lebih mantap lagi. Kami ingin berbagi ilmu dalam kegiatan ini dengan menghadirkan pemateri yang mumpuni. Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi teman-teman," kata Riski Maruto saat memberi kata sambutan.
Riski mengucapkan terima kasih kepada mitra yang telah mendukung kegiatan itu, di antaranya Pertamina Hulu Rokan (PHR), Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, APRIL Group, Pertamina Patra Niaga, PTPN-V, PT SRL, EMP, Indah Kiat, Elnusa Petrofin, Semen Padang, Alfamart, RS Awal Bros dan Bumi Siak Pusako (BMP).
Sementara itu, Communication Manager RAPP Budi Firmansyah mendukung kegiatan pelatihan yang dilalukan Antara Riau guna meningkatkan kemampuan pers kampus. Menurutnya ilmu yang didapat bisa menjadi nilai tambah bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
"Saya berharap pelatihan ini bermanfaat untuk seterusnya. Mahasiswa yang berpengalaman dalam pers kampus setelah selesai kuliah pasti ada yang melanjutkan bekerja sebagai jurnalis atau berprofesi lainnya. Ketika kita masuk dalam dunia pers ini jadi nilai tambah menghadapi dunia kerja," ucap dia.
"Seperti yang saya alami, saya juga sempat menjadi kontributor media dan pengalaman itu yang mengantarkan saya berkiprah di bidang komunikasi perusahaan hingga saat ini. Orang yang berada di lingkungan pers lebih mudah beradaptasi di mana saja," sambungnya.
Juga hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari Energi Mega Persada Hanssardi dan Yusni dari RAPP. Sementara itu, yang menjadi Ketua Panitia Vera Lusiana dan koordinator pelatihan dipandu oleh Frislidia.
Sementara itu, pemateri pelatihan yang merupakan dosen dan juga pakar pers, Hasan Basri membagikan ilmu mengenai penyuntingan berita. Menurutnya, penyuntingan berita merupakan ilmu yang harus dipelajari oleh pelaku pers untuk meminimalisir kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan berita.
"Kekeliruan dari makna berita bisa berawal dari kesalahan huruf berlanjut kepada kesalahan kata hingga berakibat kesalahan makna dalam berita. Jadi penyuntingan berita itu sangat diperlukan," kata dia.
Saat pelatihan, mahasiswa juga aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai jurnalistik di antaranya kode etik, bagaimana agar tidak beropini dalam penulisan berita dan lain-lainnya.
Editor: Edwar Yaman