PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dasar-dasar Jurnalistik, kode etik jurnalistik dan fotografi jurnalistik menjadi pelatihan jurnalistik dengan 60 peserta didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekanbaru, Kamis (14/12) di aula madrasah tersebut.
Redaktur Pelaksana (Redpel) Riau Pos Syahrul Mukhlis, Koordinator Liputan (Korlip) Riau Pos Eka Gusmadi Putra dan Fotografer Riau Pos Defizal menjadi pemateri pelatihan itu serta pemateri dari Majalah Inmas Humas Kanwil Kemenag Riau Musdalifah.
Redaktur Pelaksana Riau Pos Syahrul Muklis dalam kesempatan itu menjelaskan, jurnalis adalah seseorang yang mengumpulkan informasi yang aktual. Dasar-dasar jurnalistik itu unsurnya adalah 5W1H. “5W1H itulah kita olah menjadi berita,” paparnya.
Pertama mencari berita itu, apa, siapa, kapan, mengapa, di mana dan bagaimana. Ia menjadi pembicara pada pelatihan ini, sudah bisa dijadi berita. “Materi yang saya sampaikan pada pelatihan bisa diolah menjadi berita,” urainya.
Ia mencontohkan, cerita yang berkembang di kedai kopi bisa menjadi berita. Kenali dulu apa bahan ceritanya, siapa orangnya, kapan melakukannya, mengapa melakukannya, di mana lokasi kejadiannya dan bagaimana kronologis kejadiannya.
Koordinator Liputan Riau Pos Eka Gusmadi Putra mengatakan, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta professionalism. Atas dasar itu, wartawan Indonesian menetapkan kode etik jurnalistik.
Kepala MAN 1 Pekanbaru Norerlinda MPd melalui Wakil Kepala Bidang Humas MAN 1 Pekanbaru Inharma MPd mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah mengenalkan kepada siswa tentang seluk beluk dunia jurnalistik menumbuhkan kecerdasan kreativitas siswa melalui jurnalistik. Harapannya, semoga dengan kegiatan ini bisa mencetak jurnalis muda dan handal di masa depan.(nto/c)