Enam Meninggal Pascagempa Halmahera Selatan

Nasional | Kamis, 18 Juli 2019 - 10:23 WIB

Enam Meninggal Pascagempa Halmahera Selatan
HANCUR: Kondisi rumah warga Joronga, Halmahera Selatan, yang hancur akibat gempa, Ahad lalu (14/7/2019). (HUMAS BASARNAS KOTA TERNATE FOR JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Korban Gempa 7,3 skala richter (SR) yang terjadi Halmahera Selatan pada Ahad (14/7) dilaporkan telah menelan korban sebanyak 6 orang meninggal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, dari keenam korban tersebut, lima korban meninggal diakibatkan reruntuhan bangunan, sedangkan satu korban meninggal di pengungsian.
Baca Juga :Waspadai Cuaca Ekstrem di Awal Tahun

“Satu korban meninggal dunia, Saima (90), warga Nyonyifi meninggal dunia di pengungsian daerah dataran tinggi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur,” kata Plh. Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo, kemarin (17/7).

Lima korban lain yang telah meninggal yakni Aisyah (54) asal Desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan, Aspar Mukmat (20) asal Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (50) asal Desa Yomen, Joronga. Aina Amin (50) asal Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan. Serta Wiji Siang (60) asal Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan.

Sementara itu, bantuan logistik terus mengalir untuk penanganan darurat. BNPB mengirimkan  1 unit helikopter Mi-8 untuk mendistribusikan bantuan seperti tenda keluarga dan barang lainnya.

“Bantuan tenda lain telah disiapkan pengirimannya melalui pesawat Hercules yang tiba pada Selasa malam (16/7),” kata Agus.

Selain pengiriman via udara, Agus mengatakan BNPB telah mengirimkan dukungan logistik melalui kapal. Bongkar muat dari kapal tanker ke kapal yang lebih kecil telah dilakukan.(tau/jpg)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook