Efek Domino Live Media Sosial, 2 Serangan 1 Brimob Kembali Gugur

Nasional | Sabtu, 12 Mei 2018 - 11:25 WIB

Sumber Jawa Pos (JPG) yang mengetahui bagaimana Oman dalam menyikapi insiden tersebut menuturkan, Oman tidak hanya menyebut seperti rekaman yang beredar. Namun, memberikan peringatan yang jauh lebih keras terhadap para tahanan dan napi yang melawan tersebut. ”

Peringatannya soal alasan atau niat,” ujarnya.

Baca Juga :Densus 88 Mabes Polri Amankan Sejumlah Warga Dumai

Niat perlawanan itu dikarenakan persoalan makanan membuat Oman tidak berkenan. Menurutnya, Oman menganalisa terlebih dahulu permasalahan tersebut. ”Setelahnya yang paling saya ingat, Oman menyebut masuk neraka barang siapa melakukan perlawanan atau pemberontakan karena makanan,” tuturnya.

Setelah peringatan itulah, para tahanan mulai luluh. Hingga akhirnya mereka menyerahkan diri, kendati ada sepuluh orang yang tidak seirama dengan tahanan lainnya. ”Ya begitu,” paparnya kepada JPG, kemarin.

Kondisi itu seirama dengan rekaman suara Oman yang beredar. Dalam rekaman suara itu Oman menyebut bahwa untuk urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kecuali karena masalah prinsipil yang tidak bisa ditolelir. ”Utusan antum bisa ketemu ana agar bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya,” ujar Oman dalam rekaman itu.

Oman juga meminta agar setiap orang yang bukan penghuni untuk keluar dari Rutan Mako Brimob tersebut. ”Mudah-mudahan bisa dimengerti, tidak ada manfaatnya juga bikin keributan di kandang singa,” tuturnya.

Drama ini menunjukkan bagaimana pentingnya peran Oman dalam anatomi kelompok teror yang saat ini membayangi Indonesia. Dia menjadi sumber utama ideologi kelompok teror JAD. Dikonfirmasi terkait rekaman tersebut, Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto mengaku telah mengetahuinya. ”Namun, saya masih mengecek lagi,” terangnya. (idr/syn/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook