JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berdampak signifikan terhadap bisnis penerbangan. Pasalnya, kabut asap mengakibatkan jarak pandang penerbangan yang berada di kawasan terdampak menjadi terbatas.
Berdasarkan catatan Garuda Indonesia pada Minggu (15/9), mereka membatalkan sedikitnya 12 penerbangan domestik. Pembatalan penerbangan tersebut sejalan dengan komitmen maskapai untuk senantiasa mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengungkapkan, keputusan tersebut mempertimbangkan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Jarak pandang penerbangan yang terbatas berisiko terhadap keberlangsungan operasional penerbangan.
Lebih lanjut, kata dia, untuk memastikan kesiapan dan keselamatan operasional penerbangan, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia turut mengalami keterlambatan maupun pengalihan penerbangan.
“Berbagai antisipasi tersebut turut berdampak terhadap sejumlah rotasi penerbangan. Untuk itu kami mengimbau penumpang untuk melakukan pengecekan secara berkala jadwal penerbangan mereka,” jelas Ikhsan kepada JawaPos.com, Senin (16/9).
Selain membatalkan 12 penerbangan, Ikhsan menyatakan, emiten dengan kode GIAA itu juga melakukan pengalihan penerbangan untuk penerbangan GA 550 Rute Jakarta-Palangka Raya menjadi Jakarta-Balikpapan.
Namun demikian, pihaknya belum bisa membeberkan lebih lanjut apakah nantinya pembatalan penerbangan yang terimbas oleh Garuda terus bertambah atau tidak. Namun yang pasti, seluruh penumpang Garuda yang terdampak pembatalan jadwal diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule).
Selain itu, penumpang juga diberikan pilihan untuk melakukan reroute atau melakukan refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kami masih menunggu update lanjutan, apabila sudah ada akan kami sampaikan kembali,” pungkasnya.
Garuda juga akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan intensitas dampak kabut asap tersebut, khususnya yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan. Para penumpang pun diimbau untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya melalui call center Garuda Indonesia di nomor 021-23519999 dan 0804 1 807 807.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal