ISTRI ANGGOTA POMAU LANUD MULJONO SURABAYA DILAPORKAN

Wiranto Pindah ke Ruang Perawatan Biasa

Nasional | Minggu, 13 Oktober 2019 - 09:15 WIB

Wiranto Pindah ke Ruang Perawatan Biasa

Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Zain Dwi Nugroho membenarkan laporan tersebut. “Pelapor dari anggota Pom AU, sedangkan terlapor Fita Sulistyowati,” ungkapnya.

Zain menjelaskan, laporan tersebut mengenai tindak pidana ITE. Namun, pihaknya belum bisa membeberkan lebih detail tentang pasal yang disangkakan. “Masih dalam penanganan, dengan malukan pemeriksaan terhadap para saksi. Mohon waktu,” ujar Zain.


Terpisah, Komandan Lanud Muljono Surabaya Kolonel Pnb Budi Ramelan juga mengkonfirmasi hal tersebut. Bahkan, sebelum dibawa ke Mapolresta, pasangan suami istri tersebut lebih dulu diperiksa pihak Lanud.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, karena sang istri merupakan orang sipil maka kasusnya dilaporkan ke Polresta Sidoarjo,” papar Budi.

Sedangkan untuk suaminya sementara mendapat sanksi dibebastugaskan. “Menunggu instruksi pimpinan, apakah akan diberikan pemecatan atau sanksi lainnya, hal tersebut kemungkikan akan diputuskan pada Senin (14/10),” ujarnya.

Densus Tangkap Tiga Terduga Teroris

Insiden penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto membuat Densus 88 Anti Teror lebih sigap. Pasukan berlambang burung hantu tersebut lebih intens dalam melakukan preventive strike atau serangan pencegahan. Tiga terdua teroris di Bali dan Manado ditangkap sebelum mampu melakukan aksinya.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa tiga terduga teroris itu berinisial JS, AT dan ZAI. Untuk terduga teroris JS ditangkap di Manado. Lalu, dua terduga teroris lainnya AT dan ZAI ditagkap di Bali. ”Ditangkap setelah ada kejadian penusukan ya,” papar mantan Wakapolda Kalimantan Tengah tersebut.

Saat ini sedang dilakukan pendalaman, sejauh apa peran mereka dalam kelompok teroris JAD. Apakah ada hal spesifik lainnya tentu akan dilihat. ”Nanti, masih dicari soal hubungannya ya,” tuturnya.

Namun, khusus untuk dua terduga teroris di Bali dapat dipastikan mampu ditangkap sebelum melakukan aksi teror. Keduanya diketahui akan melakukan serangan ke sejumlah sasaran. ”Targetnya masih belum diketahui,” ungkapnya.

Sementara Kabidhumas Polda Bali Kombespol Hengky Widjaja menuturkan, untuk dua terduga teroris di Bali memiliki hubungan keluarga, orang tua dan anak. ”AT merupakan ayah dari ZAI, keduanya ditangkap di Jembrana,” paparnya.

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook