JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Irjen Teddy Minahasa Putra seharusnya dilantik sebagai Kapolda Jatim minggu depan. Namun dia terlebih dulu diamankan propam akibat kasus narkoba.
Perjalanan karier pria kelahiran 3 November 1971 di Minahasa, Sulawesi Utara, itu diawali saat lulus dari Akademi Polisi (Akpol) 1993. Dia dikabarkan memiliki segudang kemampuan di bidang lalu lintas (lantas).
Sejak 2011 lalu, Teddy dipercaya menjadi Kapolresta Malang. Dua tahun kemudian, yakni pada 2013, Teddy yang juga menjadi Ketua Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) itu dipindahkan menjadi Kasubbagjiansisops Bagjiansis Rojianstra Sops Polri.
Kemudian, pada tahun yang sama, jabatan Teddy naik menjadi Kaden C Ropaminal Divpropam Polri. Setahun kemudian, dia menjadi ajudan khusus untuk Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia lalu dipercayai menjadi staf ahli Jusuf Kalla pada 2017.
Di tahun yang sama, Teddy dipindahtugaskan menjadi Karopaminal Divpropam Polri. Setahun setelahnya, yakni pada 2018, Teddy menjabat 2 posisi. Yakni Kapolda Banten dan Wakapolda Lampung.
Tahun berikutnya, pada 2019, dia menjadi Sahlijemen atau Staf Ahli Bidang Manajemen Kapolri. Barulah pada 2021, Teddy menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat. Per hari ini, Teddy menjabat sebagai Kapolda Jatim menggantikan posisi Irjen Pol Nico Afinta yang dicopot Kapolri.
Teddy juga disebut sebagai polisi terkaya berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dilansir pada laman elhkpn.kpk.go.id, harta Teddy Minahasa mencapai Rp29.974.417.203, atau sekitar Rp29,97 miliar.
Harta itu dilaporkan pada Maret 2022 saat menjabat Kapolda Sumatra Barat. Harta Teddy didominasi tanah dan bangunan. Harta tak bergerak miliknya itu mencapai 53 bidang yang tersebar di Pandeglang, Pasuruan, Pesawaran, dan Malang senilai Rp25.813.200.000.
Teddy juga tercatat memiliki empat kendaraan, di antaranya Mobil Jeep Wrangler 2016 senilai Rp750 juta. Kemudian Toyota FJ 55 tahun 1970 senilai Rp75 juta, Toyota Land Cruiser HDJ 80R tahun 1996 senilai Rp600 juta, dan Motor Harley Davidson Solo 2014 senilai Rp650 juta.
Harta bergerak lain yang dimiliki Teddy yakni senilai Rp 500 juta. Surat berharga Rp 62.500.000, kas dan setara kas lain sebesar Rp1.523.717.203. Meski demikian, Teddy tidak tercatat memiliki utang. Sehingga total harta kekayaannya mencapai Rp 29.974.417.203.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman