JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada Jumat (11/5/2018) dipadati oleh ribuan umat Islam. Mereka diketahui menggelar aksi bela Palestina, yang juga disebut Aksi 115.
Adapun massa yang tergabung dalam aksi solidaritas untuk Baitul Maqdis (Yerusalem) itu mengecam langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump memindahkan kantor Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sebagai bentuk dukungan atas langkah Israel memindahkan ibu kotanya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Baca Juga :
Kisah Pilu Tiga Bulan Serangan Israel ke Gaza, 20 Ribuan Warga Palestina Tewas
Diketahui,sejumlah ormas pemuda Islam Indonesia mengemukakan kecaman itu. Mereka membacakan ikrar, siap membebaskan Baitul Maqdis dengan harta maupun nyawa.
“Kami pemuda Islam Indonesia mengikrarkan diri membebaskan Baitul Maqdis dengan harta, nyawa untuk kejayaan. Bersiap mengadang Israel dan Amerika,” kata sejumlah pemuda membacakan ikrar di tengah aksi massa.
Senada, Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir dalam oerasinya memandang Trump telah mengotori Baitul Maqdis.
"Kami mengingatkan jika kamu terus menerus melancarkan aksimu di muka bumi, kamu akan merasakan akibatnya. Trump, kamu sudah harus siap menerima bayaran dari perbuatanmu yang sudah menistakan, yang sudah mengotori Baitul Maqdis," tegasnya.
Untuk diketahui, aksi solidaritas untuk Baitul Maqdis diawali dengan salat subuh berjamaah. Kemudian dilanjutkan orasi, pembacaan pernyataan sikap dan ditutup dengan salat Jumat berjamaah.
Di sisi lain, Aksi 115 itu juga dihadiri sejumlah tokoh dan ulama, serta beberapa artis dan lapisan ormas masyarakat. Sejumlah petugas terlihat melakukan pengawalan ketat, terutama di depan Kedubes AS. Arus dari Jalan Medan Merdeka Timur menuju Medan Merdeka Selatan ditutup.
(gir)
Sumber: JPNN
Editor: Boy Riza Utama
