DPR Curigai Serangan Israel ke Palestina Ada Motif Politik

Nasional | Rabu, 10 Agustus 2022 - 22:30 WIB

DPR Curigai Serangan Israel ke Palestina Ada Motif Politik
Syahrul Aidi Maazat (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Israel kembali melakukan serangan ke Palestina akhir pekan lalu. Serangan ini memunculkan kecurigaan bahwa ada motif politik dalam negeri Israel.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPRRI Indonesia-Palestina, Syahrul Aidi Maazat di Jakarta, Rabu (10/8/2022). Menurutnya ada informasi bahwa serangan itu bukan serangan biasa, tapi merupakan serangan yang didesain oleh Perdana Menteri (PM) Israel, Yair Lapid.


"Kita patut menduga serangan ini bermotif politik dalam negeri Israel. Di mana pada November 2022 mendatang ada pemilu untuk memperebutkan kekuasaan di Israel. Ini bagian skenario sang perdana menteri yang sekarang untuk merebut simpati masyarakat Israel," kata Syahrul Aidi.

Di mana saat ini, katanya, ada perebutan simpati masyarakat Israel antara Yair Lapid dan Benjamin Netanyahu selaku kandidat kuat PM Israel. Masyarakat Israel tentu akan mendukung tokoh yang memberikan keamanan lebih kepada mereka. Terutama dari warga Yahudi ortodoks.

"Kita mengutuk keras motif Lapid ini. Keamanan dan nyawa warga Palestina dijadikan tameng untuk mempertahankan kekuasaannya. Demi berkuasa, tega mengorbankan warga Palestina," ujar legislator asal Riau itu.

Dia juga meminta, apapun alasan Israel menyerang Palestina tidak dapat dibenarkan. Komunitas internasional harus segera bertindak. PBB sebagai lembaga perdamaian harus mengutuk dan memberi sanksi kepada Israel.

Pemilu Israel akan diselenggarakan pada November 2022. Di mana perdana menteri sebelumnya Naftali Bennett menyerahkan kekuasaan ke mitra koalisinya yaitu Yair Lapid dari Partai Yesh Atid. Lapid diperkirakan akan head to head dengan Benjamin Netanyahu dari Partai Likud.

 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook