"Saya berdoa dan berharap enggak ada kegaduhan sebab daftar nama itu. Enggak kepengen juga saya dan kayaknya kawan-kawan semua yang ada di daftar itu menjadi terbelah, menjadi terbelah, menjadi berseberangan dengan beliau-beliau yang lebih arif, lebih bijak, lebih alim, lebih saleh," ujarnya, Sabtu (19/5/2018).
"Akhirnya merugikan dakwah yang lapangannya semakin menantang dan perlu kerja sama semua pihak," imbuhnya.
Di sisi lain, dia pun mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memandang rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kemenang itu menjadi sebuah masalah baru yang timbul.
"Mengingat Indonesia raya begitu luas dari Sabang sampai Marauke, Aceh sampai Papua ya mana bisa ditagani oleh 200 nama yang direkomendasi," tuturnya.