Honorer di Kemenag Masih Berpeluang Jadi ASN

Nasional | Jumat, 04 Agustus 2023 - 19:20 WIB

Honorer di Kemenag Masih Berpeluang Jadi ASN
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas. (NURUL FITRIANA/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan masih ada peluang bagi honorer di Kementerian Agama (Kemenag) untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satunya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

"Saya tadi sampaikan, kami minta nanti dari Kemenag untuk memproses kembali karena nanti masih ada kesempatan di tahun yang akan datang," kata Abdullah Azwar Anas saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Jumat (4/8).


"Mudah-mudahan nanti sistem dan administrasi termasuk persyaratannya bisa diselesaikan, sehingga dengan demikian formasi yang diperlukan Kemenag, insya Allah akan kita siapkan di tahun yang akan datang," sambungnya.

Di sisi lain, Anas mengatakan bahwa Kementerian PANRB juga baru saja menyerahkan penetapan formasi kebutuhan ASN untuk Kementerian Agama tahun 2023 sebanyak 4.125 yang terdiri atas 4.057 PPPK dan 68 calon pegawain negeri sipil (CPNS).

Formasi itu terdiri dari 2.296 guru PPPK, 224 tenaga kesehatan, dosen CPNS dan PPK masing-masing 68 formasi, serta tenaga teknis sebanyak 1.469. Alokasi formasi 2023 ini sesuai dengan jumlah pegawai pensiun di lingkungan Kementerian Agama.

Sementara itu, Anas mengungkapkan pada tahun 2022, Kementerian PANRB telah melakukan reformulasi seleksi PPPK teknis. Reformulasi tersebut merupakan bentuk afirmasi yang diberikan pemerintah kepada peserta Eks THK-II dan peserta tenaga non-ASN atau honorer yang telah mengabdi di sejumlah Kementerian/Lembaga, termasuk di lingkungan Kemenag.

Per tahun 2022, Kemenag mendapat 49.549 formasi, namun formasi yang terisi hanya 58,67 persen atau 29.069 formasi. Setelah dilakukan reformulasi seleksi PPPK Teknis 2022 di Kementerian Agama diproyeksikan meningkat menjadi 38.287 atau 77,27 persen.

Anas menambahkan, pada rekrutmen PPPK tahun 2022 Kementerian Agama mendapatkan formasi terbesar yaitu 49.549 PPPK atau hampir 9 persen dari total formasi nasional sebesar 567.938.

"Meski belum sepenuhnya ideal, reformulasi yang dilakukan ini bisa memenuhi berbagai kebutuhan formasi yang cukup urgen dalam pelayanan Kemenag," jelasnya.

Di sisi lain, Anas mengakui bahwa pihaknya masih menerima ribuan honorer yang belum terangkut dari proses reformulasi tersebut. Harapannya ke depan Menteri Agama Yaqut Cholil Choumas bisa menyelesaikan dengan baik pendataan di tingkat kepegawaian sehingga nanti submitnya bisa langsung terdistribusi.

Sehingga, kata Anas, pihaknya tidak harus menyeleksi satu-satu di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Tetapi dari awal sudah tersubmit dengan baik.

"Harapan kami jika masih ada yang belum (diangkat PPPK) dari sekarang bisa disiapkan Pak Menteri. Nanti kami siapkan, mumpung saya masih di Kementerian PANRB, masih setahun lagi. Sehingga mudah-mudahan di 2024 yang penting-penting terisi semua terutama guru," tutupnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook