BERI KULIAH UMUM

Cak Imin Ajak Mahasiswa Umri Manfaatkan Kekayaan Indonesia

Nasional | Sabtu, 02 Desember 2023 - 14:45 WIB

Cak Imin Ajak Mahasiswa Umri Manfaatkan Kekayaan Indonesia
Muhaimin Iskandar saat menyampaikan kuliah umum di Kampus Umri, Sabtu (2/12/2023). (SOLEH SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Wakil Ketua DPR RI yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar memberikan kuliah umum bagi para mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Sabtu (2/11/2023). Pada kuliah umum kebangsaan tersebut, juga dihadiri oleh para civitas akademika Umri dan ribuan mahasiswa.

Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri mengatakan, merupakan suatu kebangsaan dan kesempatan yang luar biasa Umri bisa didatangi Wakil Ketua DPR RI. Karena itu, ia meminta para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya.


"Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi yakni banyaknya angkatan muda. Karena itu harus betul-betul dimanfaatkan," sebutnya.

Muhaimin Iskandar dalam kuliah umumnya menyampaikan, bahwa jika ingin Indonesia lebih maju yang perlu diperhatikan yakni sistem pendidikan. Karena itu, ia memandang bahwa beban-beban yang ditanggung perguruan tinggi selama ini seperti pajak hendaknya sudah harus dipikirkan pemerintah untuk ditiadakan.

"Kampus-kampus sudah berjasa melahirkan sarjana-sarjana, karena itu tugas pemerintah harus meringankan beban kampus seperti pajak-pajak sudah seharusnya tidak ada. Kemudian apa yang menjadi kebutuhan difasilitasi pemerintah," katanya.

Menurut pria yang juga akrab disapa Cak Imin tersebut, kedepan tantangan bangsa Indonesia semakin besar. Karena itu masyarakat terutama generasi muda harus berfikir bagaimana untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia yang ada.

"Tantangan kita tidak ringan, kita perlu berfikir serius dan niat yang benar. Indonesia ini kaya raya, jumlah penduduk besar. Sumber daya alam banyak. Namun kekayaan itu belum terasa manfaatnya, karena itu perlu perubahan untuk menata lebih baik lagi," ujarnya.

Menurut Cak Imin, perubahan tidak hanya pada penggantian pimpinan, tapi juga sistemnya harus diperbaharui. Perubahan cara kerja, cara mengelola dan cara mengatasi permasalahan.

"Angkatan muda kita saat ini di atas 50 persen, energi itu harus dimanfaatkan untuk ujung tombak perubahan pengelolaan negara. Kami harap angkatan muda ini nantinya banyak yang menjadi pengusaha tangguh, karena syarat negara maju minimal pengusaha 10 persen. Sekarang baru 3 persen," ujarnya.

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook