Gandeng PHR, Mahasiswa Umri Diberi Kuliah Umum Perubahan Pola Pikir

Pendidikan | Jumat, 15 Desember 2023 - 20:35 WIB

Gandeng PHR, Mahasiswa Umri Diberi Kuliah Umum Perubahan Pola Pikir
Foto bersama civitas akademika Umri bersama PHR usai kuliah umum, Jumat (15/12/2023). (HUMAS UMRI UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) bersama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melaksanakan kuliah umum bertajuk pola pikir sebagai sumber energi perubahan, Jumat (15/12/2023) bertempat di Kampus Umri. Kuliah umum yang dihadiri ratusan mahasiswa tersebut menghadirkan EVP Upstream Business WP Rokan, Edwil Suzandi.

Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri mengapresiasi pelaksanaan kuliah umum ini. Dia berharap, kuliah umum ini semakin mencerahkan pola pikir peserta yang hadir. Khususnya, bagaimana mengelola sumber energi yang ada di sekitar kita.


Jufrizal juga menyampaikan bahwa Umri dan PT Pertamina sudah bekerja sama sejak 2013. Banyak program yang sudah dikerjasamakan. Mulai dari peningkatan akreditasi prodi di Umri yang didukung Pertamina dengan melengkapi alat-alat laboratorium, fasilitas belajar dan sebagainya.

“Kemudian, ada juga dukungan pada program pengabdian masyarakat, penelitian dosen, capacity building masyarakat di wilayah kerja PHR, konservasi gajah, bank sampah hingga pembangunan ekoriparian. Diharapkan hubungan PHR dengan Umri semakin erat, sehingga banyak program yang dapat dilakukan bersama," katanya.

Terkait ekoriparian, Jufrizal berharap dengan kehadiran para pejabat di lingkungan Pertamina, pembangunan tahap keduanya bisa segera berjalan. Menurut dia, ekoriparian ini sangat penting untuk mengurangi beban pencemaran sungai. Karena air pembuangan yang berasal dari tiga pusat perbelanjaan dan ruko-ruko di sekitar kampus bisa tersaring di ekoriparian tersebut.

Edwil Suzandi dalam pemaparannya mengatakan, di PHR mengubah mindset atau pola pikir lebih baik lagi. Karena, PHR ingin mengubah lapangan minyak yang produktivitasnya selama ini menurun drastis menjadi lapangan yang masih bisa berkontribusi positif pada negeri ini.

“Beberapa waktu terakhir, PHR bertransportasi lebih baik lagi. Meski demikian tak menutup kemungkinan adanya risiko. Karena di pertambangan migas, risiko memang besar. Untuk mencapai rasa aman, mindset yang perlu ditumbuhkan adalah bagaimana bekerja untuk bangsa dan negara. Sehingga bekerja lebih nyaman dalam menyelesaikan tugas,” katanya.

Kemudian, disusun rencana bisnis dan rencana jangka panjang. Hasilnya, terjadi perubahan yang signifikan. Dari awal PHR menerima WK Rokan, sudah 1.000 sumur minyak yang dibor. Kemudian, PHR memberi pendapatan pada negara, berkontribusi memberi pendapatan untuk Riau dalam bentuk PI-10 persen dan DBH.

“Demikian juga dengan mahasiswa, kalian juga perlu yakin dengan tujuan yang ingin dicapai. Kalau hanya kuliah pulang, maka akan jadi orang biasa. Itu sama seperti orang kuliah biasanya. Tapi yang perlu dilakukan adalah tidak hanya kuliah. Tapi juga sering berdiskusi, berkolaborasi untuk menghasilkan inovasi,” pesannya.

Untuk mendorong hal itu, PHR terlibat membangun ekoriparian di Umri. Dengan harapan, mahasiswa punya tempat untuk berdiskusi dan bertukar pikiran yang lebih inovatif. Edwil menyarankan, untuk mengubah pola pikir, seseorang harus melihat dulu hal yang di belakangnya.

Laporan: Soleh Saputra
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook