PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Wakil Ketua DPR RI yang juga calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan kuliah umum bagi para mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), Sabtu (2/11). Kuliah umum kebangsaan tersebut juga dihadiri oleh para civitas akademika Umri dan ribuan mahasiswa.
Wakil Rektor III Umri Dr Jufrizal Syahri mengatakan, merupakan suatu kebanggaan dan kesempatan yang luar biasa Umri bisa didatangi Wakil Ketua DPR RI. Karena itu, ia meminta para mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya.
“Apalagi kita akan menghadapi bonus demografi yakni banyaknya angkatan muda. Karena itu harus betul-betul dimanfaatkan,” sebutnya.
Muhaimin Iskandar dalam kuliah umumnya menyampaikan, bahwa jika ingin Indonesia lebih maju, yang perlu diperhatikan yakni sistem pendidikan. Karena itu, ia memandang bahwa beban-beban yang ditanggung perguruan tinggi selama ini seperti pajak, hendaknya sudah harus dipikirkan pemerintah untuk ditiadakan.
“Kampus-kampus sudah berjasa melahirkan sarjana-sarjana. Karena itu, tugas pemerintah harus meringankan beban kampus seperti pajak-pajak. Sudah seharusnya tidak ada. Kemudian apa yang menjadi kebutuhan difasilitasi pemerintah,” katanya.
Menurut pria yang juga akrab disapa Cak Imin tersebut, ke depan tantangan bangsa Indonesia semakin besar. Karena itu, masyarakat terutama generasi muda harus berpikir bagaimana untuk dapat memanfaatkan kekayaan alam dan sumber daya manusia yang ada.
“Tantangan kita tidak ringan. Kita perlu berpikir serius dan niat yang benar. Indonesia ini kaya raya, jumlah penduduk besar. Sumber daya alam banyak. Namun kekayaan itu belum terasa manfaatnya, karena itu perlu perubahan untuk menata lebih baik lagi,” ujarnya.
Menurut Cak Imin, perubahan tidak hanya pada penggantian pimpinan, tapi juga sistemnya harus diperbarui. Perubahan cara kerja, cara mengelola dan cara mengatasi permasalahan.
“Angkatan muda kita saat ini di atas 50 persen. Energi itu harus dimanfaatkan untuk ujung tombak perubahan pengelolaan negara. Kami harap angkatan muda ini nantinya banyak yang menjadi pengusaha tangguh, karena syarat negara maju minimal pengusaha 10 persen. Sekarang baru 3 persen,” ujarnya.
Usai memberikan kuliah umum, Cak Imin kemudian melanjutkan kegiatan yakni meresmikan kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Riau di Jalan Parit Indah. Peresmian kantor tersebut juga dihadiri para pengurus DPW PKB Riau.
Usai peresmian kantor, Muhaimin Iskandar dengan tegas menyerukan soliditas seluruh kader menghadapi pilpres 2024. Ia juga menegaskan, Anies-Muhaimin (Amin), dengan tekad kuat, ingin berkontribusi pada perubahan, dan PKB berkomitmen menjadi pelopor dalam mewujudkannya. Dia meyakini bahwa arah perubahan sudah terlihat jelas, dan Pilpres 2024 menjadi awal dari tonggak penting untuk mewujudkan itu.
“Dengan kemenangan Amin dan PKB, kita dapat memulai era baru perubahan di Indonesia,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa kantor PKB harus menjadi pusat untuk menjemput aspirasi dan memperkuat posisi PKB di tengah masyarakat, khususnya di Provinsi Riau. Seiring berjalannya waktu, ia juga menyampaikan bahwa hasil survei pasangan capres-cawapres Amin semakin membaik.
“Ini salah satu modal penting bagi kita agar tetap solid untuk maju,” tuturnya.
Meskipun dihadapkan pada pandangan skeptis, Muhaimin Iskandar menekankan bahwa menang adalah kunci, dan kerja keras serta prestasi akan menghasilkan kebanggaan bagi PKB ke depannya.
“Mudah-mudahan posisi kita, baik PKB maupun Amin, meraih kemenangan yang baik. Inilah awal dari perubahan yang kita cita-citakan untuk Indonesia yang lebih baik,” tuturnya.
Adapun peresmian kantor DPW PKB Provinsi Riau ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Muhaimin Iskandar dan disambut dengan teriakan ‘Amin’ oleh para kader.
Pada kunjungannya ke Riau, Cak Imin juga sempat bersilaturahmi dengan para tokoh Riau sembari makan malam. Ia juga sempat mengunjungi Pasar Pagi Arengka dan berdialog dengan para pedagang. Para pedagang saat itu sempat mengeluhkan terkait harga bahan pokok yang saat ini banyak mengalami kenaikan.(sol)