JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampak nyengir saja saat cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyerangnya soal sikapnya yang tak tentu soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Mulanya, Cak Imin menanggapi terkait dengan pembangunan IKN yang disampaikan Gibran. Menurutnya, masih banyak hal penting yang perlu dilakukan daripada menbangun IKN.
"Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas. Seluruh projek-projek besar yang ambisius ini, IKN sebagai salah satu contoh saja itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp 500 triliun," ucapnya.
"Padahal satu persen saja dari Rp 400 sekian triliun itu untuk membangun jalan seluruh Kalimantan beres, membangun seluruh kota-kota di Kalimantan beres," sambung Cak Imin.
Setelah itu, Gibran diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap pernyataan Cak Imin. Ia mengaku heran dengan sikap Ketua Umum PKB yang sangat cepat berubah soal IKN.
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini nggak konsisten?" ucapnya.
Saat Gibran mengatakan itu, Cak Imin tampak memperhatikan dengan saksama sambil tersenyum. Sesekali ia tampak mengangguk-angguk saat anak Presiden Joko Widodo itu terus menyerangnya.
"Dulu dukung sekarang ngga dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," ucap Gibran.
"Sekali lagi, Gus mohon maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia, sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," sambungnya.
Saat Gibran mulai mengakhiri jawabannya untuk Cak Imin, tampak Cak Imin mengalihkan pandangannya dari Gibran sambil masih menyengir. Tak lama, ia kemudian memasukkan bibirnya ke mulut dengan ekspresi yang berbeda.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra
