Cak Imin: Para Kyai Tolak Uang Besar

Politik | Minggu, 31 Desember 2023 - 10:20 WIB

Cak Imin: Para Kyai Tolak Uang Besar
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri acara halaqah dan dialog kebangsaan di Pondok Pesantren Bahrul Huda, Tuban, Jawa Timur, Jumat (29/12/2023). (DOK TIMNAS AMIN)

SURABAYA (RIAUPOS.CO) - Upaya menggoda para kyai yang sudah komit mendukung Anies-Muhaimin (Amin) terus dilakukan berbagai pihak. Bahkan uang dalam jumlah besar ditawarkan kepada para kyai ini. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut bahwa para kiai yang diberi uang agar tak membantunya dalam Pilpres 2024 tetap kukuh mendukungnya. Ia mengeklaim dukungan mayoritas kiai-kiai di Jawa Timur sudah tertuju pada pasangan Anies-Muhaimin (Amin) dalam Pilpres 2024 mendatang. 

“Mutlak mayoritas (dukung Amin, red) hanya satu-dua yang di-pause, dirayu, didatangi dikasih uang supaya berhenti membantu Amin,” ujarnya kepada wartawan dalam kampanyenya di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (30/12).


“Tapi itu menyampaikan kepada kami nggak, kita tetap aktif (mendukung Amin) karena beliau-beliau itu ibaratnya kalau nggak bantu saya, ya keterlaluan. Kader NU enggak dibantu ya mau bantu siapa?” sambung Cak Imin. 

Ketua Umum PKB itu mengklaim pihaknyalah yang selama ini paling dekat dan mengutamakan kepentingan santri, kiai, rakyat kecil, dan menjadi tempat keluh kesahnya. 

Sebelumnya, Cak Imin menyebut ada pihak yang memberi uang kepada orang-orang agar tak mendukung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin (Amin) dalam Pilpres 2024. Uang yang diberikan pun nominalnya besar.

“Beberapa orang kami didatangi, diberi uang besar. Kemudian tidak usah membantu mereka, tapi cukup berhenti membantu Amin,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (29/12).

“Bahkan jumlah uangnya dikasih tahu ke kita,” sambung Cak Imin.

Saat ditanya nominal uang yang diberikan sosok tersebut kepada para orang yang mendukungnya, Ketua Umum PKB itu menyebut variatif. 

“Tergantung. Tokoh-tokoh yang kami punya berbeda-beda. Oleh karena itu, cara-cara seperti ini menurut saya tidak sehat. Biarkanlah semua bergerak sesuai aspirasi,” ungkap Cak Imin.(jpg/muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook