JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengajak publik untuk bersujud dihadapan ibu masing-masing. Pernyataan ini disampaikan Mahfud saat pembukaan debat cawapres yang diselenggarakan KPU RI di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam.
"Mari kita bersujud semuanya saudara-saudara di seluruh Indonesia kepada ibu kita dalam rangka mengucapkan selamat Hari Ibu 22 Desember 2023," kata Mahfud.
Setelah bersujud dengan ibu masing-masing, Mahfud mengajak publik untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
"Dan sesudah ini kita lanjutkan pengabdian kita kepada ibu pertiwi," ucap Mahfud.
Saat pemaparan visi misi, Mahfud MD mengungkapkan berkembangnya digitalisasi membuka akses pasar sangat luas. Namun, akses digital dan ekonomi digital tidak bisa dihindarkan oleh siapapun.
"Kita tidak bisa menolaknya, tapi harus berhati-hati. Karena terjadi disrupsi yang luar biasa dalam perkembangan digital ini," ungkap Mahfud.
Mahfud lantas mengungkapkan, dampak buruk dari digitalisasi. Ia menyebut, banyak masyarakat kini menjadi korban pinjaman online (pinjol).
"Saya menangani kasus misalnya pinjol, dimana rakyat menjadi korban dari kegiatan ekonomi digital, ada kripto misalnya," ujar Mahfud.
Menko Polhukam ini menyebut, kasus pinjol sangat peoblematik. Karena secara hukum merupakan perdata, bukan pidana.
"Rakyat yang tidak tahu langsung bilang, mau pinjam sekian, yes. Kalau tidak bayar sekian, yes. Itu perdata dan itu banyak yang menjadi korban, bunuh diri. Guru minjam Rp 500 ribu, utangnya menjadi Rp 240 juta karena bertambah bunganya," pungkas Mahfud.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra