Unri Gelar Kuliah Umum Kebijakan Tol Laut Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Negara

Pekanbaru | Kamis, 15 September 2022 - 10:19 WIB

Unri Gelar Kuliah Umum Kebijakan Tol Laut Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Negara
Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir H Aras Mulyadi MSc (kanan) menyerahkan pelakat kepada narasumber kuliah umum yang juga merupakan Komisaris Utama PT Pelni dan Ketua ISNU Pusat Dr Ali Masykur Musa SH MSi M Hum, Rabu (14/9/2022). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Riau melalui Jurusan Ilmu Administrasi Prodi SI, S2 dan S3 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Rabu (14/9) menyelenggarakan kuliah umum bagi para mahasiswa sarjana, magister dan dokter di gedung Rektorat Universitas Riau lantai 4, Kecamatan Bina Widya.

Kuliah umum kali ini mengangkat tema "Kebijakan Tol laut Menuju Kemandirian dan Kedaulatan Negara dengan Studi Khusus Tol Laut Riau-Malaka dengan menghadirkan narasumber Dr Ali Masykur Musa SH MSi M Hum CRGP CLA CAH yang juga merupakan Komisaris Utama PT Pelni dan Ketua ISNU Pusat.


Menurut Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir H Aras Mulyadi MSc mengatakan, kuliah umum ini dikhususkan bagi mahasiswa prodi sarjana, magister dan doktor Administrasi Publik Universitas Riau dimana dari diskusi ini diharapkan tindak lanjut kajian akademik untuk meningkatkan nilai transportasi laut di Riau khususnya bagian pesisir yang berkaitan dengan tujuh kabupaten di Provinsi Riau.

Apalagi, peran Pelni dalam kebijakan tol laut menuju kemandirian dan kedaulatan negara sangat besar dalam hal ini, sehingga memberikan peluang dan tantangan bagi Provinsi Riau untuk mengejar kesejahteraan masyarakat melalui program nasional.

"Kami sangat berharap ke depan Pelni bisa ikut mengembang Provinsi Riau dengan semua kebijakan tol laut nya yang dapat membantu menyejahterakan masyarakat di Provinsi Riau," harapanya.

Dr Ali Masykur Musa SH MSi M Hum CRGP CLA CAH  mengapresiasi Universitas Riau yang memberi kesempatan kepada Pelni untuk menyampaikan tentang program tol laut kepada para mahasiswanya.

Selama ini setiap kegiatan kuliah umum sangat jarang Universitas yang menyajikan ilmu terapan kepada mahasiswa tetapi malah selalu memberikan ilmu teori yang sebenarnya mahasiswa lebih tahu dari pada kita sendiri," ucapnya.

Selain itu, Ia juga menilai Universitas Riau sudah sangat tepat mengambil tema ini karena melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa penelitian dan pengabdian Universitas Riau ditantang untuk membuat kebijakan akademik terkait potensi ekonomi kelautan di Riau khususnya dibagian pesisir dan kaitannya dengan kebijakan tol laut selat Malaka untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan Pelni.

Pasalnya, Pelni juga melihat potensi ekonomi yang ada di Riau khususnya di daerah pesisir laut diantaranya Meranti, Dumai, Inhil dan lainnya. Dimana dapat memberikan keuntungan baik bagi masyarakat dikawasan pesisir tetapi juga kepada para pembisnis.

"saya membayangkan kalau potensi komoditi yang ada dibantu dengan sistem transportasi laut sebagai modal pengangkutan logistik rasanya akan mempertemukan dari dua sisi. Karena para pembisnis dan masyarakat tidak terbebani dengan harga-harga bahan pokok yang penting akan menjadi semakin mahal melainkan sebaliknya,"ucapnya.(c)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook