Untuk bisa mengendarai mobil, kita nggak harus berada di dalamnya. Dari luar pun, kemudi mobil tetap bisa kita kendalikan. Tapi, bukan mobil benaran ya. Melainkan mobil remote control (RC) dengan skala 1:10. Kecil-kecil begini, sensasi mengendarainya nggak kalah liar dibanding nyetir mobil benaran.
(RIAUPOS.CO) - Meski sering dilabel sebagai mainan, nyatanya mobil mungil ini benar-benar dirancang seperti mobil sungguhan. Baik dari segi mesin, aksesoris, semuanya sudah disesuaikan dengan versi aslinya. Bedanya hanya posisi pengendaranya.
Jika mobil asli pengendaranya berada di dalam, mobil RC, pengendaranya berada di luar. Jari-jemarinya disibukkan mengutak-atik kendali yang ada di remote control. Ya, semua pergerakan dikendalikan dari sebuah remote. Baik maju, mundur, belok dan lainnya.
Ari, salah satu pemain RC jenis adventure pertama di Pekanbaru mengaku bahwa RC ini sebenarnya memiliki dua kategori, yakni kategori toys dan hobi. " Kalau yang toys itu harganya lebih terjangkau. Sekitar Rp300 ribuan. Spare part-nya juga nggak ada yang jual," ujarnya.
Sedangkan RC kategori hobi, harga per unitnya paling murah berada di angka Rp4 jutaan hingga puluhan juta. Wah, bisa dapat motor baru ya. Nah, Ari sendiri bermain di kategori ini. Meski terbilang mahal, namun di mata pehobi RC seperti dirinya, harga tak jadi soal. Yang terpenting ialah kepuasan saat bermain.
"Harga itu relatif ya karena sebenarnya mahalnya hanya saat beli di awal. Tapi kalau untuk mantainance selanjutnya nggak mahal sih. Daripada beli yang murah terus rusak, ganti lagi," ujar wiraswastawan ini.
Menurut Ari, ada beberapa alasan yang membuatnya merasa bahwa RC layak banget dijadikan sebagai hobi. Alasan tersebut di antaranya ialah karena RC bisa dimainkan di segala jenis tempat. Terlebih RC jenis adventure. Justru makanannya adalah area-area berlumpur, becek, berbukit, dan memiliki sungai kecil layaknya arena offroad.
RC Pekanbaru for Riau Pos
"Dulu sempat main helikopter remote dan juga speed offroad remote control. Tapi, akhirnya saya lebih memilih RC adventure ini karena bisa dimainkan di semua tempat dan perawatannya juga mudah," sambungnya lagi.
Senada dengan itu, pecinta RC adventure lainnya yakni, Novriyanto pun punya alasan yang hampir sama. "Mau main mobil asli, uangnya nggak ada. Udah gitu, risikonya besar pula. Jadi, saya pilih main RC aja," ujarnya.
Biar mainnya makin seru, Ari bersama rekannya akhirnya membuat komunitas bernama RC Adventure pada tahun 2008. Awalnya hanya ada beberapa anggota, namun kini setidaknya ada 38 anggota yang berasal dari berbagai daerah yang ada di Riau. Kalau ramai begini, mainnya juga makin asyik.
Bersama rekan sesama pecinta RC, mereka biasa menjajal track-track yang ada di area Stadion Utama Riau, Okura dan juga Bukit Bintang. Bahkan, tak jarang mereka main bareng hingga ke luar kota, seperti Solok. Area ini dipilih karena memiliki obstacle alami yang cocok dengan RC jenis adventure.
"Track yang dicari pemain RC adventure adalah track-track alami. Seperti di Okura. Track-nya sangat cocok untuk kami. Terlebih di sana juga tempat mainnya motor terabas. Bekas ban motor itu jadi obstacle alami yang menarik bagi kami," terangnya.