RIAUPOS.CO - Trail running merupakan kegiatan lari jejak yang dilakukan di lingkungan alam terbuka dengan persentase jalan beraspal seminimal mungkin. Tidak lebih dari 20 persen dari total rute yang dilalui.
Jenis olahraga ini sering kali dilakukan di area pegunungan, bukit, gurun, hingga dataran dengan jalan yang tidak teratur. Namun umumnya, rute yang dilalui harus ditandai dengan benar sehingga terdapat tujuan akhir yang lebih jelas.
Jenis olahraga ini pun kerap diadakan perlombaan khusus dengan tujuan yang beragam. Mulai dari tujuan solidaritas, acara penggalangan dana, hingga peduli lingkungan. Biasanya pelari menyiapkan setiap kebutuhan secara mandiri, seperti pakaian yang dikenakan, alat komunikasi, hingga makanan dan minuman sebagai bekal perjalanan.
Olahraga ini tidak hanya mendukung aktivitas fisik yang lebih aktif, tetapi juga memberikan fungsi rekreasi tersendiri. Peserta berolahraga sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan asri. Tentu kegiatan ini dapat menyegarkan tubuh sekaligus pikiran dari penatnya aktivitas harian.
Trail running merupakan jenis olahraga atletik yang biasa dilakukan di alam terbuka. Hal tersebut dapat dilakukan di pegunungan, gurun, serta hutan untuk berlatih. Hal tersebut tentu sekaligus dapat menjadi relaksasi ketika kita pening dengan urusan di perkotaan. Trail running telah diresmikan sebagai disiplin olahraga atletik oleh Federasi Atletik Dunia pada tahun 2015.
Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga ini mulai menyebar luas karena tidak memerlukan biaya besar.
Manfaat trail running, dengan menitikberatkan pada fisik dan psikologis. Trail running tentu memiliki segudang manfaat kesehatan.(int/gus)
